Suara.com - Google diduga menggunakan film milik seorang produser terkenal di dalam video perusahaannya dan kemudian tersebar di dunia maya.
Perusahaan teknologi ini menggunakan materi dari lebih dari setengah lusin film Philip Bloom untuk membuat presentasi provokatif tentang cara-cara memanfaatkan data pengguna di masa depan.
Menurut Google, video "eksperimen pikiran" telah dimaksudkan untuk dilihat oleh segelintir orang. Itu dibuat pada tahun 2016 oleh kepala desain di X, divisi penelitian dan pengembangan Google.
Google menambahkan bahwa eksekutif sekarang telah diingatkan tentang aturan hak ciptanya yang ketat.
Namun, meskipun menyadari klaim Bloom, perusahaan teknologi itu menolak untuk mengatakan apakah sekarang akan melakukan pembayaran atau belum.
"Rekaman saya disebarkan secara online oleh dua perusahaan. Dan saya melisensikannya untuk semua jenis proyek dan penggunaan, dari iklan hingga disiarkan ke film perusahaan," kata Bloom.
"Jumlah rekaman saya yang telah dilisensikan untuk penggunaan internal saja, jadi mendengar Google tidak menyatakan bahwa mereka akan memberi saya kompensasi karena penggunaannya sangat mengejutkan," katanya.
Seperti diketahui, dia menambahkan, Google melalui platform YouTube mereka cukup ketat ketika menyangkut pelanggaran hak cipta, jadi ini agak munafik dan tentu saja tidak memberikan contoh yang baik.
"Mereka telah menggunakan 73 detik rekaman saya dari tujuh video berbeda tanpa izin dan mereka tahu mereka salah ... jadi karena itu, saya berharap mendengar dari mereka mengenai kompensasi," ujar Bloom.
Baca Juga: 5 Fungsi Google Maps yang Belum Banyak Dimanfaatkan
Perusahaan induk Google, Alphabet, melaporkan laba 12.6 miliar dolar AS dalam catatan keuangan tahun terakhirnya.
Sudah lazim bagi industri media untuk menghindari pembayaran hak cipta jatoh tempo mereka.
Editor film, misalnya, biasanya menggunakan soundtrack yang diangkat dari film lain tanpa izin.
Mr Bloom sebelumnya mengeluhkan rekamannya menjadi "nicked sepanjang waktu", termasuk satu contoh ketika seorang reviewer online telah menggunakan gambarnya dalam urutan judul yang digunakan untuk beberapa video.
Namun, selama ini Google tidak pernah tersentuh atas tuduhan yang mengarah masalah kekayaan intelektual orang lain, apakah itu memindai buku, menyajikan foto orang lain atau kemungkinan pembajakan.
Dan Bloom telah mengisyaratkan dia berniat untuk mengejar masalah ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Developer Butuh Waktu, Peluncuran Game Marvel 1943: Rise of Hydra Ditunda
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 November: Klaim Magic Curve dan Pemain 111-113
-
Fitur Tersembunyi WA Web, Ini Cara Blur Chat WhatsApp agar Tak Diintip
-
Perang Dagang Makin Panas! Amerika Serikat Resmi Larang Chip Nvidia ke China
-
Teaser Oppo Reno 15 Beredar, Siap Meluncur Bulan Ini
-
5 Rekomendasi HP 3 Jutaan untuk Content Creator, Lengkap dengan Spesifikasi
-
SMAN 72 Trending: Viral Ledakan dan 'Senjata', Korban Bully Jadi Perbincangan
-
Trailer Beredar, Sonic Racing CrossWorlds Siap Hadir ke Nintendo Switch 2
-
Sharp Aquos Sense 10 Lolos Sertifikasi di Indonesia, HP Compact dengan Snapdragon 7s Gen 3
-
Phishing Makin Canggih, Biometrik dan Tanda Tangan Jadi Target!