Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara telah memanggil beberapa perwakilan penyedia platform untuk membahas konten berbau radikalisme dan terorisme. Usai melakukan pertemuan, perwakilan yang datang seperti Facebook dan Google menegaskan, siap mendukung langkah pemerintah dalam memberantas konten negatif berbau radikalisme dan terorisme yang beredar melalui platform miliknya.
"Untuk Facebook, kami tidak ada ruang untuk adanya kekerasan. Kalau kita menemukan konten melanggar standar komunitas kami akan diturunkan," ujar Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia, Ruben Hattari, di Jakarta, Rabu (16/5/2018).
Dalam hal ini, Ruben juga mengapresiasi masyarakat, kepolisian dan pemerintah yang terus aktif melaporkan konten-konten radikalisme dan terorisme. Dan di Facebook sendiri, untuk melakukan pelaporan bisa langsung dilakukan melalui platform.
"Kita bisa langsung laporkan, kalau pengguna Facebook tinggal klik titik tiga yang ada di pojok kanan atas. Di situ ada pilihan laporkan, nanti akan masuk ke kita," terangnya.
Sementara itu, Danny Ardianto selaku Public Policy Lead Google mengatakan, turut berbela sungkawa atas aksi terorisme yang terjadi beberapa hari belakangan. Google terus bekerja sama dengan pemerintah untuk menghapus konten yang mengarah pada terorisme dan ujaran kebencian.
"Kami punya policy kuat dan tidak memperbolehkan konten-konten seperti itu (terorisme) ada di platform kami. Kami kerja sama 24 jam 7 hari agar konten-konten seperti itu tidak ada di YouTube," tegasnya.
Pertemuan antara Menkominfo dan para penyedia platform sendiri berlangsung, Selasa (15/5), di gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika. Selain Facebook dan Google, dalam pertemuan tersebut Menkominfo pun menjelaskan, bila Telegram juga siap 100 persen menyaring konten serupa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Prompt Gemini AI Edit Foto dengan Background Eiffel Paris, Cappadocia dan Banyak Lagi!
-
Hasil Edit Foto AI Tak Sesuai Wajah Asli? Ini Cara Praktis dan Gratis Mengubahnya
-
7 Cara Klaim Promo Gemini AI Pro Gratis, Nikmati Keuntungan Selangit
-
Prompt AI Gemini Ketemu Diri Sendiri di Masa Kecil, Bikin Mewek
-
Prompt dan Cara Buat Foto Ala Siswa Hogwarts di Gemini AI, Jadi Dalam Hitungan Detik
-
Spesifikasi Tinggi, Kapan HP Murah Redmi 15 Resmi Dijual di Indonesia?
-
Jelang Perilisan, Spesifikasi dan Tampilan Redmi Pad 2 Pro Terungkap
-
HyperOS 3.0 Resmi Meluncur, Ini Jadwal Update dan HP yang Terima Update Anyar
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Kronologi Kapolsek di Kendal Digerebek Warga, Warga Rekam Barang Bukti Video