Suara.com - Parker Solar Probe, robot pesawat antariksa milik NASA yang direncanakan untuk menyelidiki korona luar Matahari, dikabarkan akan meluncur dalam waktu dekat ini. Pesawat ruang angkasa ini harus melindungi dirinya dari suhu setinggi sekitar 1.371 Celsius pada misi perjalanannya ke 'neraka', untuk menemukan jawaban atas banyaknya pertanyaan yang masih dimiliki para ilmuwan tentang Matahari.
"Memahami Matahari kita dengan cara ini, itu akan menghubungkan titik-titik antara bagaimana Matahari bekerja, bagaimana hal itu mempengaruhi Bumi dan dunia lain di seluruh tata surya dan bagaimana kita melihat sistem planet di sekitar bintang lain," jelas Jim Garvin, kepala ilmuwan di NASA Goddard Space Flight Center, seperti yang dikutip dari Gizmodo.
Probe berada di Cape Canaveral, dimuat ke dalam roket berat Delta IV dan akan meluncur dengan cepat menuju pusar tata surya dengan kecepatan 430.000 mil per jam. Ini akan melewati Venus sebanyak tujuh kali untuk memperlambat, sebelum tiba di orbit Matahari.
Ada banyak misteri yang bisa diselesaikan oleh misi yang satu ini. Mungkin yang paling relevan adalah bahwa Matahari melepaskan ledakan partikel berenergi tinggi yang berpotensi menjadi bencana bagi jaringan listrik di Bumi.
Probe akan mengukur bagaimana Matahari menghasilkan partikel-partikel ini, yang diharapkan akan membantu para ilmuwan meramalkan peristiwa-peristiwa ini. Ini juga akan membantu para ilmuwan mencari tahu mengapa korona Matahari, plasma yang mengelilingi bintang, jauh lebih panas daripada bintang itu sendiri.
Misi ini sejak awal memiliki tantangan yang ekstrim, di mana para insinyur yang mengerjakan proyek telah melakukan yang terbaik untuk dipersiapkan. Sebuah perisai komposit karbon sepanjang 8 kaki dengan ketebatalan 4,5 inci akan melindungi Probe. Bagian luarnya pun dilapisi dengan cat keramik putih untuk memantulkan panas dari Probe.
Philippa Browning, profesor astrofisika di Jodrell Bank Center for Astrophysics yang berlokasi di Inggris mengatakan bahwa para ilmuwan di seluruh dunia tertarik pada kesuksesan misi ini. Ia menambahkan bahwa Probe adalah pesawat ruang angkasa pertama di dunia yang akan mendekati Matahari. [NASA/Gizmodo]
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Redmi 15C 5G Resmi, HP Murah Xiaomi dengan Kamera 50MP dan Baterai 6.000 mAh
-
Samsung Galaxy A17 4G Masuk Indonesia, HP Rp 2 Jutaan dengan Kamera 50MP
-
Meta Ray-Ban Display: Kacamata Pintar Calon Pengganti Smartphone, Cukup Kontrol dari Tangan
-
Ray-Ban Meta 2 Resmi Dirilis, Kacamata Pintar Bisa Rekam Video 3K
-
Oppo Siapkan ColorOS 16, Kapan Tanggal Rilis Resminya?
-
53 Kode Redeem FF Hari Ini 18 September 2025, Klaim Evo Gun hingga Skin Scar Megalodon
-
Redmi K90 Kantongi Sertifikasi Anyar, Ungkap Teknologi Pengisian Daya Ini
-
Deretan iPhone Paling Worth It di September 2025: Harga Terjangkau, iOS Mumpuni
-
14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 18 September 2025, Klaim Gems hingga Pemain OVR 111
-
Cara Buat Wallpaper 3D di iOS 26, Ubah Lock Screen iPhone Jadi Android