Suara.com - Pada 18 Juli lalu, dikabarkan dua meteor telah menabrak Bulan. Hal tersebut baru terungkap baru-baru ini, setelah sekelompok astronom mengolah data dari teleskop milik Agensi Antariksa Eropa (ESA).
Menurut ESA, dua meteor tersebut kemungkinan berkaitan erat dengan hujan meteor Alpha Capricornids, sebuah peristiwa hujan meteor tahunan yang terjadi ketika Bumi dan Bulan melewati jalur bekas orbit komet 169P/NEAT.
Dilansir dari Science Alert, tabrakan ini menyebabkan kilatan di permukaan Bulan. Itulah mengapa sebuah program yang disebut Moon Impacts Detection and Analysis System (MIDAS) memanfaatkan kekuatan tiga observatorium di seluruh Spanyol untuk mengidentifikasi kilatan yang disebabkan oleh dampak meteoroid di permukaan Bulan.
"Dengan mempelajari tabrakan meteor di Bulan, kita dapat menentukan berapa banyak batu antariksa yang berbahaya dan dari sini kita dapat menyimpulkan kemungkinan dampak seperti apa yang bisa dialami oleh Bumi," ucap astrofisikawan Jose Maria Madiedo dari Universitas Huelva di Spanyol.
Kejadian ini disebut fenomena Bulan Sementara (TLP) dan kejadian ini cukup sulit untuk dipelajari karena hanya terjadi sekedipan mata saja. Tetapi setidaknya, kejadian ini benar-benar memberikan informasi berharga tentang berapa banyak batu yang beterbangan di luar angkasa sana.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa
-
Panduan Mudah: Cara Memblokir dan Membuka Blokir Situs Internet di Firefox
-
Ponsel Murah Terancam Punah Tahun 2026, Apa itu Krisis RAM?