Suara.com - Pengguna Twitter telah lama menikmati fitur "Who to Follow" sebagai layanan saran yang menampilkan daftar akun yang mungkin relevan dan harus diikuti. Namun kini Twitter menguji fitur baru berkebalikan dari rekomendasi itu. Twitter akan memberikan daftar pengguna akun yang harus di-unfollow atau berhenti mengikuti.
Fitur ini pertama kali ditemukan oleh pengasuh The Next Web, Matt Navarra, yang membagikan screenshot Twitter. Twitter menjelaskan bahwa tujuan dari fitur saran berhenti mengikuti ini adalah untuk membantu pengguna menemukan akun yang tidak "terlibat dengan teratur".
Kemudian pengguna bisa memilih untuk berhenti mengikuti orang-orang untuk membantu membersihkan lini masa mereka. Twitter juga menambahkan bahwa fitur ini diuji dengan kumpulan pengguna yang sangat terbatas selama beberapa hari.
"Kami tahu bahwa orang menginginkan lini masa Twitter yang relevan. Salah satu cara untuk melakukan ini adalah dengan berhenti mengikuti orang yang tidak terlibat dengan mereka secara teratur. Kami menjalankan pengujian yang sangat terbatas untuk memunculkan akun pengguna yang tidak terlibat untuk memeriksa apakah mereka ingin berhenti mengikuti pengguna itu atau tidak," jelas pihak Twitter, seperti yang dikutip dari 9to5Mac.
Fitur seperti itu dinilai juga bisa membantu upaya kesehatan digital. Pengguna bisa berhenti mengikuti akun yang tidak berinteraksi dengan pengguna, dan hal itu juga akan mempersempit konten di lini masa.
Hingga kini pihak Twitter menolak untuk berkomentar apakah fitur ini akan diluncurkan secara publik atau tidak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
HP Murah Vivo Y21d Lolos Sertifikasi di Indonesia, Fitur Tahan Banting
-
NVIDIA Suntik Puluhan Triliun Rupiah, Harga Saham Intel Langsung Meroket
-
Redmi Pad 2 Pro: Bocoran Spesifikasi Gahar, Baterai 12.000 mAh, Siap Meluncur Minggu Depan?
-
Tencent Tuduh Sony Memonopoli Game usai Digugat, Sebut Horizon Tidak Orisinal
-
Telkomsel Pertajam Kepiawaian Generasi Muda Manfaatkan Teknologi AI lewat IndonesiaNEXT Summit 2025
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 19 September 2025: Ada Skin Scar, XM8, dan Diamond
-
GoTo Kantongi Rp 4,65 Triliun Siap Ekspansi dan Dorong Pertumbuhan Ekosistem Digital
-
Peluncuran iPhone 17 Picu Penipuan Online di Seluruh Dunia
-
15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 September: Ribuan Gems dan Pemain 111 Menanti
-
AMD Ryzen AI 300 Series Otaki Laptop AI Tercanggih Hadir di Lenovo Yoga Pro dan IdeaPad!