Suara.com - Pasar ponsel pintar Indonesia mencetak rekor tertinggi pada triwulan kedua 2018, ketika pengiriman smartphone melonjak 22 persen dari kuartal sebelumnya atau naik 18 persen dari periode yang sama tahun lalu menjadi 9,4 juta unit.
International Data Corporation (IDC), dalam laporan rutin bertajuk Quarterly Mobile Phone Tracker yang diakses di Jakarta, Jumat (7/9/2018), mencatat bahwa kenaikan pengiriman ponsel pintar di Indonesia selama periode April hingga Juni 2018 merupakan "yang tertinggi yang pernah dicatat di Indonesia."
Melonjaknya pasar ponsel pintar pada kuartal kedua 2018 di Indonesia, dalam catatan IDC, disebabkan oleh peningkatan pengiriman Xiaomi, salah satu merek asal Cina.
"Xiaomi, yang sudah mengahadap beragam tantangan di masa lalu, telah muncul sebagai kuda hitam di pasar smartphone Indonesia, menjadi pemain terbesar kedua setelah Samsung," jelas Risky Febrian, analis IDC Indonesia.
Dalam catatan IDC Indonesia, pada kuartal ini ada lima perushaan yang mendominasi pasar smartphone lokal dengan pangsa pasar lebih dari 85 persen.
Penguasa pasar masih Samsung dengan share sebesar 27 persen, turun 5 persen dari periode yang sama tahun lalu. Xiaomi di urutan kedua menguasai 25 persen pasar dari hanya 3 persen pada kuartal kedua 2017 lalu.
Di urutan ketiga ada Oppo dengan pasar sebesar 18 persen, turun dari 24 persen dan disusul Vivo dengan pasar sebesar 9 persen, naik dari hanya 3 persen di periode April - Juni 2017 lalu.
Di urutan kelima ada Advan, satu-satunya merek lokal yang bertahan di lima besar, dengan pangsa pasar sebesar 6 persen turun 3 persen dari kuartal kedua tahun lalu.
Berita Terkait
-
Xiaomi 17 Varian 1 TB Hadir pada Oktober, Harga Dibanderol Miring
-
Xiaomi 17 Siap Meluncur di Pasar Global? Ini Bocoran Perilisannya
-
Usai Meluncur Global, Xiaomi Pad Mini Diprediksi Siap Masuk ke Indonesia
-
Harga Xiaomi Pad 8 Mulai Rp 5 Jutaan: Andalkan Snapdragon 8s Gen 4 dan RAM 12 GB
-
Spesifikasi Xiaomi 17: HP Flagship Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Vivo Segera Rilis Sistem Operasi OriginOS ke Luar China, Gantikan FunTouch OS
-
Realme GT 8 Pro Debut Pakai Snapdragon 8 Elite Gen 5, Skor AnTuTu Tembus 4 Juta Lebih
-
Vivo V60 Lite Masuk Indonesia 2 Oktober, Intip Spesifikasinya
-
Komdigi Sebut Indonesia Harus Mandiri Kembangkan AI biar Tak Bergantung Teknologi Asing
-
13 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September 2025: Skuad Mesti Gahar, Pele dan Petit Menantimu
-
25 Kode Redeem FF Terbaru 28 September 2025, Klaim Diamond dan Bundle Langka Sekarang
-
4 HP dengan Kamera Stabil di Bawah Rp3 Juta: Cocok untuk Konten Harian dan Video Anti-Goyang
-
Mending Beli iPhone 13 atau iPhone 16e? Duel iPhone Murah
-
27 Prompt Gemini AI Edit Foto Pasangan Jadi Ala Studio Profesional
-
Harga iPhone 13 di Indonesia Bulan September 2025, Turun Jelang iPhone 17 Tiba?