Suara.com - Manusia memang lahir sebagai mahluk pemalas, demikian kesimpulan sebuah studi neurologi terbaru seperti yang diulas New York Times baru-baru ini.
Studi yang digelar peneliti dari Kanada dan Swiss itu menemukan bahwa bahkan ketika seseorang ingin dan berencana untuk berolahraga, sinyal-sinyal tertentu di otak justru mendorongnya untuk bermalas-malasan.
Penelitian ini berangkat dari rasa penasaran para psikolog dan fisiolog melihat sering kali seseorang ingin sekali aktif bergerak atau berolahraga, tetapi kemudian malah tak melakukan apa-apa.
Dalam studi itu, para ilmuwan mulai dengan mengulas lagi beberapa riset lama soal perilaku manusia terkait olahraga. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar manusia benar-benar ingin aktif bergerak.
Selanjutnya, mereka menggelar eksperimen yang melibatkan 29 lelaki dan perempuan. Para relawan ini mengaku ingin aktif berolahraga, meski hanya sedikit dari mereka yang benar-benar berolahraga secara teratur.
Para relawan ini diminta mengenakan semacam helm yang dilengkapi dengan sejumlah elektroda yang berfungsi membaca aktivitas otak. Lalu, mereka diminta menyelesaikan sebuah tes komputer yang dirancang untuk mengungkap reaksi mereka terkait olah raga.
Dalam tes itu, setiap relawan diberi satu avatar yang bisa dikendalikan menggunakan tombol komputer. Avatar itu bisa berinteraksi dengan dua figur animasi lain, yang salah satunya dirancang untuk bergerak aktif dan satu lagi bermalas-malasan.
Lalu para relawan diminta untuk menggerakan avatar mereka mengikuti atau menghindari salah satu dari figur di dalam komputer tadi.
Hasilnya, hampir semua relawan lebih cepat menggerakan avatar mereka mengikuti figur yang aktif bergerak dan menjauhi figur yang bermalas-malasan.
Mereka juga lebih cepat menggerakan avatar saat menghindari figur yang bermalas-malasan dan lebih pelan saat diminta menghindari figur yang aktif bergerak.
Ini ditafsirkan bahwa hampir semua relawan memang benar ingin bergerak aktif atau berolahraga.
Tetapi sayangnya, hasil pemantauan otak menunjukkan sebaliknya. Saat para relawan bergerak cepat menghindari figur pemalas, otak mereka justru harus mengerahkan sumber daya lebih besar. Sementara ketika menghindari figur yang aktif, aktivitas otak tampak lebih ringan.
"Bagi saya, temuan ini mengindikasikan bahwa otak kita secara alamiah lebih tertarik untuk bermalas-malasan," kata Matthieu Boisgontier dari Universitas British Columbia, Vancouver, Kanada yang memimpin riset tersebut.
Dari sudut pandang evolusiner, lanjut Boisgontier, hasil studi itu masuk akal. Kita, Homo sapiens, di awal kemunculannya di Bumi menganggap penting untuk menyimpan energi.
Energi ini diperlukan manusia untuk mencari makanan di saat krisis. Penting diingat, di masa-masa awal Homo sapiens harus bersaing dengan predator-predator besar nan ganas untuk memperoleh makanan.
Berita Terkait
-
Dua Emas dari Kolam Renang! Donovan Yusuf dan Masniari Wolf Angkat Perolehan Medali Indonesia
-
Kenapa Kaki Kram Saat Lari dan Bagaimana Mengatasinya? Ini Kata Dokter Tirta
-
Lampu Kuning untuk Cabor Minim Medali, Menpora Siapkan Sistem Promosi-Degradasi Usai SEA Games 2025
-
Erick Thohir Bangga Dominasi Tim Beregu Putra Raih Emas SEA Games 2025
-
Semarak Pembukaan SEA Games 2025 Thailand
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
5 Tripod Kokoh untuk Bikin Konten, Murah tapi Berkualitas Bebas Getaran
-
5 Rekomendasi Tablet Murah Terbaik 2025 RAM 8GB Cocok untuk Kerja, Kuliah dan Buat Konten
-
56 Kode Redeem FF 13 Desember 2025: Klaim Skin Winterland dan Update Lelang Sultan Global
-
Xiaomi Diduga Kuat Membatalkan Peluncuran Poco X8 dan Poco F8 Reguler, Kok Bisa?
-
20 Kode Redeem FC Mobile 13 Desember 2025: Bocoran Komentator Indonesia Valentino Jebret di Game
-
Monitor Gaming WOLED 27 Inci Terbaru: Desain Nyaris Tanpa Bezel dan 280Hz
-
Oppo Sulap Flagship Store Ini Jadi "Third Living Space" Futuristik Lengkap dengan Robot AI!
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
5 Subwoofer Neumann KH Terbaru Hadir dengan Teknologi DSP dan Dukungan AoIP Modern
-
Spin-off InfraNexia Resmi Disetujui, Telkom Percepat Transformasi Infrastruktur Digital Nasional