Suara.com - Facebook mengatakan tidak akan memberikan perlindungan penipuan identitas bagi korban kebocoran data terbaru. Pada hari Jumat (12/10/2018), terungkap 14 juta pengguna sebagai korban pencurian data pribadi oleh peretas.
Ini termasuk riwayat pencarian, data lokasi dan informasi tentang hubungan, agama dan banyak lagi.
Namun, tidak seperti peretasan besar lainnya yang melibatkan perusahaan besar, Facebook mengatakan, tidak memiliki rencana untuk menyediakan layanan perlindungan bagi pengguna yang menjadi korban.
Seorang analis mengatakan bahwa keputusan itu berfaedah.
"Informasi semacam ini dapat membantu pencuri menciptakan program pencurian berbasis rekayasa sosial, memangsa korban peretasan Facebook," kata Patrick Moorhead, dari Moor Insights and Strategy.
Untuk pengguna yang paling parah terkena dampak, yakni sekitar 14 juta akun, Facebook mengatakan bahwa data yang dicuri termasuk nama pengguna, jenis kelamin, lokal/bahasa, status hubungan, agama, kota asal, kota yang dilaporkan sendiri saat ini, tanggal lahir, jenis perangkat yang digunakan untuk mengakses Facebook, pendidikan, pekerjaan, 10 tempat terakhir yang mereka periksa atau ditandai, situs web, orang atau halaman yang mereka ikuti, dan 15 pencarian terbaru.
Biasanya, perusahaan yang terkena dampak pelanggaran data besar, seperti Target, pada tahun 2013, memberikan akses ke agen perlindungan kredit dan metode lain untuk menurunkan risiko pencurian identitas. Perusahaan yang diretas lainnya, seperti di Playstation Network dan lembaga pemantau kredit Equifax, menawarkan solusi serupa.
Seorang juru bicara Facebook mengatakan bahwa untuk saat ini, tidak akan mengambil langkah yang sama. Pengguna justru akan diarahkan ke bagian bantuan situs web.
"Sumber daya yang kami tunjukkan kepada orang-orang didasarkan pada jenis data aktual yang diakses, termasuk langkah-langkah yang dapat mereka ambil untuk membantu melindungi diri mereka dari email yang mencurigakan, pesan teks, atau panggilan," kata juru bicara itu.
Baca Juga: Cara Mudah Mengidentifikasi Akun Facebook yang Diretas
Dia tidak akan mengatakan jika halaman bantuan yang dimaksud telah diperbarui sejak perusahaan menemukan pelanggaran baru-baru ini.
Berita tentang peretasan itu muncul pada tanggal 5 Oktober lalu ketika Facebook mengatakan bahwa dikhawatirkan 50 juta pengguna telah terpengaruh. Pada hari Jumat, perusahaan merevisi perkiraan ke sekitar 30 juta.
"Kami belum mengesampingkan kemungkinan serangan berskala lebih kecil, dan terus kami selidiki," kepala manajemen produk Facebook, Guy Rosen, menulis dalam posting blog.
Data yang dicuri bisa sangat berharga bagi peretas, kata Joseph Lorenzo Hall, kepala teknolog di Pusat Demokrasi dan Teknologi.
"Yang saya khawatirkan adalah tentang bisa masuk ke akun lain," katanya.
"Jika Anda melihat daftar data, itu bukan data keuangan. Tapi ada barang-barang di sana yang berguna untuk 'otentikasi berbasis pengetahuan', yang jelas penting untuk menyiapkan akun."
Berita Terkait
-
Cara Mudah Mengidentifikasi Akun Facebook yang Diretas
-
Demi Ini, Instagram Uji Pelacakan Lokasi dan Share ke Facebook
-
Kemenkominfo Akan Panggil Facebook dan WhatsApp soal Konten LGBT
-
Kemenkominfo Sedang Analisis Konten Diduga LGBT di Facebook
-
Kominfo Terima Surat Facebook soal Peretasan Jutaan Pengguna
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
50 Kode Redeem FF 22 Desember 2025: Borong Mystery Shop dan Klaim Bundle Gratis
-
5 Pilihan HP dengan Chipset Snapdragon 820, Performa Ngebut Harga di Bawah Rp3 juta
-
22 Kode Redeem FC Mobile 22 Desember 2025: Sikat Gareth Bale dan Ribuan Gems Spesial
-
Operator Seluler Tak Boleh Simpan Data Biometrik Penduduk untuk Registrasi SIM Card
-
Registrasi SIM via Face Recognition, Pemerintah Diminta Ingat Lagi Kasus Kebocoran Data Dukcapil
-
Langkah Mudah Menyambungkan Laptop ke Internet Lewat Ponsel, Simak Caranya
-
5 Rekomendasi HP Murah dengan NFC: Kirim File dan Pakai E-Wallet Makin Praktis
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
40 Kode Redeem FC Mobile Siang Ini, Klaim Pemain Legendaris Jaap Stam
-
60 Kode Redeem FF Gratis untuk Dapatkan Skin Senjata M1887 SG Ungu Hari Ini