Suara.com - Facebook akhirnya mengaku bersalah karen tak berbuat banyak untuk mencegah kekerasan dan menyebarnya ujaran kebencian atas kelompok minoritas Muslim Rohingya di Myanmar, demikian diwartakan The Guardian, Selasa (6/11/2018).
Pengakuan itu diutarakan Facebook setelah Business for Social Responsibility (BSR), sebuah lembaga riset nirlaba asal San Francisco, AS, merilis laporan tentang peran media sosial itu dalam pembersihan etnis Rohingya di Myanmar.
BSR sendiri menggelar penelitian itu atas pesanan Facebook. Dalam hasil studinya, BSR menemukan bahwa Facebook telah menjadi platform untuk menyebarkan konten-konten kebencian berdasarkan ras dan alat untuk memicu kekerasan di dunia nyata.
"Facebook telah menjadi alat bagi mereka yang ingin menyebarkan kebencian dan membahayakan pihak lain, dan bahwa postingan-postingan di dalamnya berkaitan dengan kekerasan di dunia nyata," bunyi hasil temuan BSR.
Di Myanmar Facebook memiliki 20 juta pengguna. Media sosial itu juga menjadi sumber berita utama bagi publik Myanmar, yang memang tak memiliki iklim kebebasan pers seperti di negara demokratis lain.
BSR juga menyimpulkan bahwa Facebook dimanfaatkan oleh aktor-aktor jahat untuk menyebarkan kebencian, memicu kekerasan, dan berkoordinasi untuk melakukan kekerasan terhadap orang-orang Rohingya di Myanmar.
Riset BSR itu menegaskan kembali hasil temuan kelompok-kelompok pembela hak asasi manusia dan bahkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengatakan bahwa Facebook, selama lebih dari empat tahun, dimanfaatkan untuk memfitnah, mengobarkan kebencian, dan memantik kekerasan terhadap kelompok minoritas Rohingya di Myanmar.
Alex Warofka, manajer kebijakan produk Facebook, dalam blog resmi perusahaan media sosial itu mengakui bahwa laporan BSR itu menunjukkan bahwa pihaknya belum banyak berbuat "untuk mencegah Facebook dimanfaatkan untuk memecah-belah dan memicu kekerasan di dunia nyata."
"Kami sepakat bahwa kami bisa dan seharusnya berbuat lebih banyak," tulis Warofka.
Facebook mengatakan kini pihaknya telah mempekerjakan 100 orang Myanmar untuk mengevaluasi konten-konten di media sosial tersebut. Facebook mengatakan telah menindak sekitar 64.000 konten di Myanmar yang menyebarkan ujaran kebencian pada 2018.
Selain itu Facebook juga menghapus 18 akun dan 52 lama yang berhubungan dengan tokoh-tokoh militer Myanmar, yang oleh PBB disebut terlibat dalam pemusnahan etnis Rohingya di negara bagian Rakhine.
Berita Terkait
-
Facebook Sarang Penipu? Singapura Ambil Tindakan Tegas, Meta Kena Imbas!
-
Video Pejabat Korupsi Dijemput Paksa Lalu Dihukum Mati? Fakta Aslinya Justru Bikin Hati Miris
-
TikTok Jadi Medsos Favorit Orang Indonesia di 2025, YouTube-Instagram Kalah Jauh
-
CEK FAKTA: 2,2 Juta Orang Tertipu Video 50 Ribu Pendemo Pati di Facebook
-
CEK FAKTA: Lowongan Kerja KFC Indonesia di Facebook, Benar atau Tipuan?
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Spesifikasi iPhone 11: Intip Harga Terbarunya, Benarkah Layar Mudah Rusak?
-
Daftar Harga HP Huawei Terbaru September 2025, Mulai Rp3 Jutaan
-
10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
-
15 Kode Redeem FF Terbaru 21 September 2025: Hadiah AK47 Paradox Siap Klaim
-
5 Web untuk Memisahkan File PDF Online Gratis, Tanpa Perlu Instal Aplikasi
-
12 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 20 September 2025, Ada Hadiah Pemain OVR Tinggi
-
42 Kode Redeem FF Hari Ini 20 September 2025, Klaim Scar Megalodon Alpha, SG2, dan Diamond Gratis
-
Telkomsel, Indosat, XL Kompak Bentuk Telco API Alliance Lindungi dari Hacker!
-
LG K-Wave Festival: Belajar K-Pop Dance, Masak Makanan Korea, Hangeul, dan Gratis!
-
Chipset Xiaomi 17 Pro Disebut Siap Tandingi SoC Milik iPhone 17 Pro