Suara.com - Dua politikus di Amerika Serikat, Senator Chris Van Hollen (D-MD) dan Marco Rubio (R-FL), siap mengirim surat ke Gedung Putih yang isinya meminta agar sekretaris negara, bendahara dan perdagangan AS menyelidiki ZTE.
Para senator ingin tahu apakah perusahaan berbasis di Cina, yang merupakan pemasok smartphone terbesar keempat di AS, secara ilegal bekerja dengan individu yang terkena sanksi pemerintah, menggunakan komponen dan komponen AS secara ilegal. Bahkan, diduga membantu pemerintah Venezuela membangun basis data yang melacak warga negara dan melanggar hak-hak mereka.
Para politikus itu khawatir bahwa ZTE menggunakan komponen Dell untuk database. Sebuah dokumen yang dikutip Phonearena dari Reuters mengungkapkan bahwa unit penyimpanan Dell digunakan dalam peralatan yang dipasang oleh ZTE untuk badan telekomunikasi milik negara Venezuela, Cantv.
Dell menyanggah tuduhan tersebut dan mengaku tidak memiliki catatan penjualan seperti itu, dan departemen AS, Perdagangan dan Departemen Keuangan belum berkomentar dalam hal ini.
Van Hollen dan Rubio menginginkan penyelidikan untuk menentukan apakah ZTE melanggar kontrol ekspor AS, sehubungan dengan pemasangan unit penyimpanan data yang dibuat oleh Dell. Mereka juga ingin pemerintah memutuskan apakah kerja ZTE dalam membantu Venezuela membuat database melanggar persyaratan kesepakatan yang dibuat dengan Departemen Perdagangan AS.
Sebagai informasi, pada bulan April lalu, Departemen Perdagangan AS memberlakukan larangan ekspor pada perusahaan karena gagal mematuhi hukuman yang ditetapkan oleh AS. Pasalnya, ZTE diduga menjual barang dan layanan secara ilegal ke Korea Utara dan Iran.
Transaksi tersebut melanggar sanksi yang ditempatkan pada kedua negara tersebut sebelumnya oleh AS.
Larangan ekspor melumpuhkan ZTE karena mencegah perusahaan mendapatkan perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk membangun smartphone dan produk lainnya. Meskipun status perusahaan di Capitol Hill sebagai ancaman terhadap Keamanan Nasional, dan pidato kampanye Presiden Donald Trump yang menyerang orang-orang Cina karena mengambil pekerjaan AS, membuat kesepakatan dengan ZTE karena terlalu banyak pekerjaan di Cina telah hilang karena larangan ekspor.
Akhirnya, kesepakatan tercapai. ZTE mengubah dewan direksi, memecat, dan mengganti eksekutifnya, dan membayar denda 1 miliar dolar AS. Selain itu, pemerintah AS meminta agar ZTE menempatkan 400.000 dolar AS dalam escrow (suatu perjanjian legal di mana sebuah barang (umumnya berupa uang, namun bisa juga benda apapun lainnya) disimpan seorang pihak ketiga (yang dinamakan agen escrow) sementara menunggu isi kontrak dipenuhi), selama sepuluh tahun untuk menutupi pelanggaran di masa mendatang. [Phonearena/Reuters]
Baca Juga: Ini Jawaban ZTE Ditolak AS
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Spesifikasi dan Harga Vivo Y21d Indonesia: HP Murah Bersertifikasi Militer, Baterai Jumbo
-
51 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Klaim Skin Burning Lily dan Mythos Fist
-
Moto Pad 60 Neo Resmi ke Indonesia, Tablet Murah Motorola Harga Rp 2 Jutaan
-
Trik Pindahkan Microsoft Office Tanpa Ribet: Simak Langkah Mudah Berikut
-
iQOO Z10R vs realme 15T: Duel Panas HP 3 Jutaan, Mana Punya Kamera Paling Oke?
-
7 Rekomendasi HP 3 Jutaan untuk Gaming, Cocok untuk Anak Sekolah hingga Dewasa Muda
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 November: Klaim Pemain 111-113 dan Belasan Ribu Gems
-
Moto G67 Power Rilis: HP Murah dengan Kamera Sony dan Baterai 7.000 mAh
-
5 Pilihan HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik untuk Multitasking dan Gaming
-
YouTube Hipnotis Masyarakat! Waktu Nonton Melonjak 20%, Siapa Sangka Ini Alasannya