Suara.com - Laporan terbaru mengungkap kalau sebagian besar es tertua di dunia telah menghilang. Hal ini harusnya menjadi perhatian khusus bagi umat manusia, karena dapat berakibat buruk bagi lingkungan.
Es yang ada di laut Arktik belum pernah mencapai usia semuda ini sebelumnya. Hal itu dikarenakan es yang berumur tua ternyata telah meleleh dalam beberapa dekade terakhir.
Baca Juga : Hujan Setelah 500 Tahun, Kepunahan Massal Terjadi di Gurun Ini
Temuan yang dirilis pada hari Selasa (11/12/2018), mengungkapkan bahwa itu bisa menjadi pertanda buruk bagi kawasan Arktik.
Kenaikan temperatur suhu udara dan samudra, mengantar es laut tertua di dunia menuju spiral kematian.
Wilayah yang dulunya ditempati oleh es tertua di dunia kini berkurang sebesar 95 persen dibandingkan dengan keadaan yang sama tiga dekade lalu.
Para ilmuwan yang tergabung dalam National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) melaporkan penemuan ini dalam pertemuan tahunan Arctic Report Card.
Baca Juga : Gurun Terkering di Dunia Terkena Hujan, Muncul Pemandangan Indah
Fenomena dari mencairnya es di Arktik merupakan tanda-tanda bahwa perubahan iklim sedang kita hadapi.
Tahun lalu adalah rekor terpanas kedua untuk wilayah tersebut dan itu membuat cakupan es menyusut signifikan.
Air yang berada di Atlantik sekarang sedang menuju Samudra Arktik sehingga membuat lapisan Permafrost mencair.
Es tua cenderung tebal dan tahan lama, bertindak sebagai ''penahan'' atau jangkar es selama musim panas berlangsung.
Baca Juga : Laporan dari PBB, Perubahan Iklim Makin Parah dan Krisis Besar Dimulai Tahun 2040
Namun es padat tertua di dunia ternyata tidak sanggup menahan suhu ketika perubahan iklim terjadi.
Suhu udara di Kutub Utara telah menghangat dua kali lebih besar daripada bagian dunia lain.
Berita Terkait
-
Bridgestone Indonesia Perkuat Konservasi Gunung Sanggabuana Sekaligus Berdayakan Masyarakat
-
Kenapa Mobil Warna Gelap Bisa Bikin Bumi Makin Panas? Ini Penjelasan Ahli
-
Pariwisata Indonesia Tertekan Perubahan Iklim, Bisakah Tetap Berkelanjutan?
-
Es Laut Arktik Tampak Melambat Mencair, Pakar Ingatkan Tren Global Masih Mengkhawatirkan
-
BI : Perubahan Iklim Picu 40 Persen Dunia Alami Kerugian Ekonomi
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Baterai iPhone 17 Ternyata Masih Kalah dari HP Murah Samsung
-
4 Rekomendasi HP Infinix Murah untuk Pelajar yang Hobi Fotografi
-
Apple Watch SE 3 Resmi: Debut Jam Tangan 'Murah' Setelah 3 Tahun Absen
-
3 HP Huawei Terbaik Punya Performa Andal dengan Kamera Jernih
-
Dari Meja Kerja ke Medan Tempur: Cara Bikin Miniatur AI Edisi Perang yang Epik
-
Apple Watch Ultra 3: Jam Tangan Seharga iPhone dengan Konektivitas Satelit dan 5G
-
Hasil Miniatur AI Jelek? Jangan Salahkan AI-nya! Kunci Utamanya Ada di Foto Pilihanmu
-
iPhone 17 Dipastikan Masuk Indonesia Bulan Depan
-
Huawei Pura 80 Ultra Harga Berapa? Kameranya Bikin iPhone Insecure
-
Siap Debut di Indonesia, Huawei Pura 80 Diklaim Jadi HP dengan Kamera Terbaik Versi DXOMARK