Suara.com - Deputy Country Director Huawei Indonesia Consumer Business Group, Lo Khing Seng, mengatakan pihaknya fokus menjual ponsel pintar segmen mid-high atau menengah ke atas di pasar Indonesia.
"Pada 2019 ini, resolusi kita tetap fokus menjadi merek teknologi global yang ikonik, dengan membangun brand image premium di segmen smartphone mid and high," ujar Khing Seng dalam temu media di Jakarta, Sabtu (12/1/2019).
Saat ini, menurut Khing Seng, Huawei berusaha membangun kembali merek, setelah melakukan perubahan secara internal, seperti restrukturisasi distribusi pada 2018.
Selain fokus pada ponsel premium untuk membangun image brand, Huawei juga berkomitmen untuk secara konsisten menghadirkan smartphone flagship mereka, seperti seri P dan seri Mate dengan jeda waktu yang tidak jauh berbeda dari peluncuran global.
Hal ini dilakukan agar konsumen dapat dengan lebih cepat menikmati produk-produk inovatif dari Huawei.
"(Smartphone flagship) Akan selalu masuk, sebelumnya kita tidak melakukan itu, masuk pun dengan peluncuran global yang jauh, tapi sekarang peluncuran seri P akan masuk di sini dengan jarak yang mungkin enggak lewat dari sebulan," kata Khing Seng.
Selain itu, Huawei juga ingin bermain di segmen high-end yang peluangnya menurut Khing Seng masih sangat terbuka lebar.
"Enggak semua merek bisa main di high-end dan pemain high-end di Indonesia paling cuma dua, dan kami merek yang sanggup main di situ, jadi lebih besar peluangnya main di situ," kata dia.
Fokus pada segmen menengah ke atas, berarti Huawei juga akan mengandalkan smartphone mid-end seri nova - terbaru nova 3i diluncurkan pada 11 September lalu dengan harga Rp 4,2 juta.
"(Di Indonesia) Secara kuantitas yang pasti middle lebih dibanding high end," ujar Khing Seng.
Pada kuartal kedua 2018, Huawei berada di posisi kedua secara global mengalahkan Apple dengan pangsa pasar 14,6 persen. Hal yang sama juga terjadi pada kuartal ketiga 2018. Pada akhir 2018, Huawei mengumumkan telah menjual lebih dari 200 juta unit smartphone secara global.
Sayangnya, Khing Seng enggan mengungkap kontribusi pasar Indonesia terhadap jumlah penjualan secara global Huawei.
"Untuk target, dalam waktu mungkin 2 sampai 3 tahun ini kami mau jadi nomor 3 di Indonesia," tambah dia. (Antara)
Berita Terkait
-
Huawei Mate 80 Diprediksi Usung RAM 20 GB, Andalkan Chip Kirin Anyar
-
Susul Huawei, Xiaomi Siapkan Sistem Operasi HyperOS Khusus PC
-
HP Paling Tipis Huawei Siap Diburu, Harga Mulai Rp 9 Jutaan
-
Sah! Desain Mobil Huawei Terdaftar di Indonesia, Era Baru Mobil Pintar Dimulai
-
Pesaing iPhone Air, Huawei Mate 70 Air Diluncurkan, Baterai 6.500 mAh dan Layar 7 Inci
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Epson Hadirkan Seri Printer EcoTank Terbaru, Dorong Produktivitas dan Efisiensi Bisnis UKM
-
25 Kode Redeem FC Mobile Aktif 14 November 2025, Klaim Puluhan Ribu Gems dan Pemain OVR 111
-
6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
-
2 Rekomendasi Smartwatch yang Dukung Pembayaran QRIS: Praktis, Tak Repot Keluarkan HP
-
Di Balik Penjaga Gerbang Digital: Peran AI Detector Dalam Membangun Kepercayaan Daring
-
25 Tahun Teknologi Plasmacluster Sharp dari Laboratorium Osaka ke Rumah Jutaan Keluarga
-
5 Pilihan Smartwatch yang Cocok untuk Wanita Tangan Kecil, Mulai Rp100 Ribuan
-
BMKG Minta Waspada Cuaca Ekstrem: Potensi Gelombang Tinggi dan Siklon Tropis
-
Jelang Perilisan, POCO F8 Pro dan Ultra Muncul di Geekbench
-
Restrukturisasi Perusahaan, Pengembang Game Tomb Raider PHK Puluhan Karyawan