Suara.com - Zimbabwe telah memblokir aplikasi pesan Facebook, Twitter dan WhatsApp di tengah panasnya negara tersebut dengan serangkaian demo yang disertai berbagai tindak kekerasan. Sebuah koalisi kelompok hak asasi manusia setempat mengatakan, setidaknya 12 orang telah terbunuh dan banyak lagi dipukuli dan disiksa oleh pasukan keamanan minggu ini.
Forum Hak Asasi Manusia Zimbabwe menuduh pihak berwenang memotong jalur internet untuk menutupi pelanggaran besar-besaran hak asasi manusia.
Aksi protes dipicu oleh kenaikan tajam harga bahan bakar. Pemerintah menyalahkan kelompok oposisi dan hak-hak politik untuk protes tersebut, di mana diturunkan polisi anti huru hara yang bentrok dengan demonstran di ibu kota, Harare, dan kota selatan Bulawayo setelah mereka menyalakan api dan memblokir jalan menggunakan batu.
Telah terjadi penjarahan dan beberapa bisnis dan sekolah di kedua kota terpaksa ditutup. Tentara menjaga pompa bensin, di mana masih ada antrian panjang pengendara yang mencari bensin.
PBB telah meminta pemerintah menghentikan "penggunaan kekuatan yang berlebihan" oleh pasukan keamanan termasuk menembakkan amunisi.
"Asosiasi dokter mengatakan lebih dari 60 orang dirawat di rumah sakit karena luka tembak, ini bukan cara untuk bereaksi terhadap ekspresi keluhan ekonomi oleh penduduk," kata kantor berita Reuters mengutip juru bicara hak asasi manusia PBB Ravina Shamdasani.
Forum LSM Hak Asasi Manusia Zimbabwe mengatakan, telah mencatat setidaknya 844 pelanggaran hak asasi manusia secara keseluruhan.
Pada hari Kamis, aktivis terkemuka Evan Mawarire, yang menyerukan protes atas penahanan di rumah pada media sosial. Ia didakwa menumbangkan pemerintah, sebuah kejahatan yang membawa hingga 20 tahun penjara. [BBC]
Baca Juga: WhatsApp Kini Lebih Populer dari Induknya, Facebook
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Infinix Note 60 Series Lolos Sertifikasi di Indonesia: Bodi Tipis, Chipset Lebih Kencang
-
Netflix Resmi Akuisisi Warner Bros: HBO dan Studio Game Ternama Kena Caplok
-
61 Kode Redeem FF Terbaru 7 Desember: Raih Skin Langka Winterlands, Snowboard, dan SG2
-
Link CCTV Bandung untuk Pantau Arus Lalu Lintas Real-Time
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
-
5 Rekomendasi HP Android Rp 2 Jutaan yang Cocok untuk Gaming
-
4 Rekomendasi HP Android Mulai Rp 2 Jutaan Cocok untuk Live TikTok dan Anti-Lag
-
17 Kode Redeem FC Mobile Edisi 6 Desember 2025 dan Cara Klaimnya Biar Akun "GG"
-
25 Kode Redeem FF 6 Desember 2025, Berhadiah Arrival Animation Top Criminal
-
Huawei FreeBuds 7i Bawa 'Home Theater Mini' di Telinga dengan Audio 3D Imersif dan IP54