"Ada paradoks saat otak sedang aktif untuk memproses rasa takut, sementara ruangan tempat tubuh kita berada tidak ada tanda-tanda adanya ancaman," imbuh dia.
Nah di sinilah otak kemudian melakukan tipuannya untuk mengatasi paradoks tadi.
"Otak 'berasumsi' ada ancaman di sekitar kita, padahal mata kita tak melihatnya," ujar Dennis.
Penyebab ketindihan?
Dennis mengatakan ketindihan biasanya terjadi pada pasien yang mengalami kelainan-kelainan yang berhubungan dengan kecemasan berlebih atau mereka yang mengalami post-traumatic stress disorder.
"Kami menemukan banyak faktor yang umum, seperti kualitas tidur yang rendah atau tidur yang terganggu," kata dia.
Selain itu ada juga faktor lain yang memicu ketindihan seperti gejala-gejala kecemasan berlebihan atau stres.
Ia juga mengatakan bahwa dalam eksperimen di laboratorium, orang yang dibangunkan tiba-tiba ketika sudah memasuki fase tidur REM akan lebih cenderung mengalami ketindihan.
Cara bangun dari ketindihan?
Dennis mengakui bahwa belum ada bukti-bukti kuat untuk merancang perawatan atau pencegahan ketindihan. Meski demikian, ia mengatakan bahwa tidur teratur, mengurangi kafein serta alkohol bisa membantu menghindari ketindihan.
"Ada satu teknik yang banyak orang akui sangat efektif (untuk melawan ketindihan) adalah dengan mencoba fokus dan menggerakan satu bagian tubuh seperti jari tangan atau jari kaki," tutur Dennis.
Ia mengatakan jika seseorang berhasil menggerakan satu bagian tubuh atau otot saja, maka ia akan bisa mendobrak kelumpuhan tubuhnya dan akhirnya bangun sempurna. (abc.net.au)
Berita Terkait
-
Ananda Omesh Salat Gaib untuk Affan Kurniawan: Ribuan Masjid Mendoakanmu
-
Suami Bahas Teror Gaib di Masa Lalu dan Meninggalnya Mpok Alpa
-
Anti Santet! 8 Weton Ini Punya Aura Pelindung Gaib Sejak Lahir Menurut Primbon Jawa
-
Surya Dharma Ali Akan Dimakamkan di Bekasi, PPP Perintahkan Kader Salat Gaib
-
Viral Warga Palembang Tertipu Dukun Uang Gaib hingga Rp110 Juta
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
NVIDIA Suntik Puluhan Triliun Rupiah, Harga Saham Intel Langsung Meroket
-
Redmi Pad 2 Pro: Bocoran Spesifikasi Gahar, Baterai 12.000 mAh, Siap Meluncur Minggu Depan?
-
Tencent Tuduh Sony Memonopoli Game usai Digugat, Sebut Horizon Tidak Orisinal
-
Telkomsel Pertajam Kepiawaian Generasi Muda Manfaatkan Teknologi AI lewat IndonesiaNEXT Summit 2025
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 19 September 2025: Ada Skin Scar, XM8, dan Diamond
-
GoTo Kantongi Rp 4,65 Triliun Siap Ekspansi dan Dorong Pertumbuhan Ekosistem Digital
-
Peluncuran iPhone 17 Picu Penipuan Online di Seluruh Dunia
-
15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 September: Ribuan Gems dan Pemain 111 Menanti
-
AMD Ryzen AI 300 Series Otaki Laptop AI Tercanggih Hadir di Lenovo Yoga Pro dan IdeaPad!
-
EA FC 26 Sudah Bisa Dimainkan: Daftar Ikon Terungkap, Gameplay Tuai Pujian