Suara.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menyerahkan prototype atau purwarupa sistem penggerak trem listrik kepada PT Industri Kereta Api (INKA) di kampus setempat, Jumat (8/3/2019), sebagai bagian kerja sama kedua institusi tersebut.
Rektor ITS Prof Joni Hermana menyerahkan purwarupa itu kepada PT INKA yang diwakili Direktur Teknologi dan Komersial PT INKA Ir Agung Sedaju.
Dalam sambutannya, Joni menyampaikan apresiasinya kepada tim engineer ITS dan percaya jika hasil kerja dari Pusat Unggulan Iptek Sistem dan Kontrol Otomotif (PUI-SKO) ITS tidak akan mengecewakan.
"Inovasi ini membuktikan bahwa sebenarnya kita (bangsa Indonesia) mampu berinovasi dalam bidang teknologi tinggi. Saya berharap teknologi yang akan diimplementasikan oleh PT INKA ini akan benar-benar bermanfaat," kata Guru Besar Teknik Lingkungan ITS itu.
Direktur Teknologi dan Komersial PT INKA Agung Sedaju mengatakan, jika secara keilmuan PT INKA mungkin tidak mampu menyelesaikan sistem penggerak tersebut, sehingga memutuskan bekerja sama dengan ITS.
"Melalui kerja sama riset ini diharapkan pengembangan produk dalam negeri, khususnya terkait dengan komponen-komponen kendaraan listrik, menjadi semakin andal dan teruji," kata Agung.
Dia mengungkapkan bahwa saat ini sudah ada tiga kota di Indonesia yang tertarik untuk menggunakan trem listrik buatan INKA, yakni Surabaya, Yogyakarta, dan Semarang.
Sementara itu, Direktur Eksekutif PUI-SKO ITS Dr Muhammad Nur Yuniarto mengatakan, proyek yang menghabiskan waktu selama enam bulan itu merupakan satu langkah ke depan dari para engineer ITS dalam bidang pembuatan sistem penggerak.
Sebelumnya, kata Nur, sistem penggerak yang diproduksi tim engineer ITS hanya mampu menghasilkan daya maksimum sekitar 100 kiloWatt (kW), sedangkan sistem penggerak baru ini diklaim mampu menghasilkan daya sebesar 150 sampai 300 kW.
"Jika dilihat dari daya yang dihasilkan, sistem ini merupakan sistem penggerak terbesar yang pernah dibuat di Indonesia," ujar dosen Teknik Mesin ITS ini.
Ketua Tim Engineer ITS Yoga Uta Nugraha, yang merancang sistem penggerak trem listrik ini, menjelaskan bahwa sistem ini terdiri motor listrik dan controller. Alat ini tersusun dari enam motor listrik dengan tipe Axial Brushless DC Motor.
"Sistem pendinginan yang digunakan adalah direct cooling on stator yang sangat bagus untuk menjaga suhu motor listrik, sehingga tetap pada performa dan efisiensi terbaik," ujarnya.
Mahasiswa yang akrab disapa Uta ini menuturkan, alat yang dirancang sejak Agustus 2018 itu menggunakan dua pengontrol (controller) dengan konfigurasi satu pengontrol pada setiap tiga motor listrik. Dengan kemampuan programmable controller maka sangat mudah untuk melakukan penyesuaian daya pada saat diaplikasikan pada trem listrik.
Proses pembuatan sistem penggerak trem listrik itu sempat menghadapi kendala, yaitu ada beberapa komponen yang tidak diproduksi oleh PUI-SKO ITS, sehingga harus menunggu untuk dibuatkan oleh pabrik di luar ITS. Hal tersebut mengakibatkan pembuatan sistem ini mengalami keterlambatan dari rencana awal.
"Meskipun demikian, kami merasa senang karena akhirnya sistem ini berhasil dirampungkan," ucap Uta. [Antara]
Berita Terkait
-
3.000 Pelari Padati wondr Surabaya ITS Run 2025, BNI Dorong Ekonomi Lokal dan Budaya Hidup Sehat
-
Luncurkan Dana Abadi ITS, BNI dan ITS Dorong Filantropi Pendidikan Digital
-
BTN Gaet Talenta Muda ITS Lewat Inspire Corner dan Program ODP
-
Cangkrukan Alumni ITS Dorong Investasi Sosial dan Lingkungan untuk Masa Depan Ekonomi Berkelanjutan
-
Spesifikasi ITS Giuseppe Garibaldi, Calon Kapal Induk Pertama Indonesia
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
Google Doodle Peringati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, Ini Maknanya
-
Unisoc T7250 vs MediaTek Helio G81, Bagus Mana?
-
Cari Smartwatch yang Cocok untuk iPhone selain Apple Watch? Cek Rekomendasi Keren Ini
-
Spesifikasi Redmi Pad 2 Pro, Tablet Xiaomi Resmi ke RI dengan Baterai 12.000 mAh
-
Daftar Harga iPhone Terbaru November 2025, Setelah iPhone 17 Rilis Banyak yang Dapat Diskon
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
25 Kode Redeem FF Hari Ini 5 November 2025: Skin Evo Gun Gratis Di Depan Mata
-
22 Kode Redeem FC Mobile 5 November 2025: Banjir Hadiah Rank Up dan Pemain Bintang Gratis
-
Terjemahan Langsung di AirPods Masuk ke Uni Eropa, Kapan Giliran Indonesia?
-
Review Realme 15T 5G: Desain BIkin Pangling, Punya Baterai Jumbo 7.000 mAh