Suara.com - Pengurus Ikatan Alumni Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (IKATL ITS) menggelar diskusi terkait fokus pembangunan Indonesia yang berkelanjutan.
Diskusi dengan suasana kental cangkrukan di Jakarta menghadirkan sejumlah tokoh alumni ITS sebagai pembicara.
Adapun pembicara dalam cangkrukan IKATL ITS ini, diantaranya Lucia Karina selaku Director of Public Affairs, Communications, and Sustainability, Coca-Cola Europacific Partners Indonesia.
Kemudian Deputi Bidang Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Kelola Nilai Ekonomi Karbon KLH/BPLH Ary Sudjianto dan Mobility and Country HSSE Manager Shell, Andreas Krisbayu.
Karina dalam acara mendorong seluruh alumni ITS memiliki peran bagi masyarakat dan keberlangsungan lingkungan untuk Indonesia yang berkelanjutan. Diakui bahwa kesadaran masyarakat tanah air terkait keberlanjutan lingkungan masih rendah.
"Saya juga mengimbau kepada teman-teman alumni Teknik Lingkungan ITS untuk menjadi penggerak atau sustainability leaders di masyarakat sekitar. Sehingga mereka jadi agen perubahan khususnya terhadap perubahan iklim," ujar Karina ditulis Senin (19/5/2025).
Perempuan Indonesia Peraih SDG Pioneers 2024 dari United Nations (UN) Global Compact ini, juga mengajak seluruh pihak untuk mulai berpartisipasi terkait perubahan iklim dan mewujudkan Indonesia yang berkelanjutan.
"Mari kita melakukan perubahan, dimulai dari kita sebagai agen perubahan. Anggap saja ini sebagai PMA atau penanaman modal akhirat," jelasnya.
Menghadirkan alumni lintas angkatan dan perwakilan sejumlah mahasiswa, diskusi dengan suasana cangkrukan bukan hanya sebagai wadah silaturamhi. Melalui kegiatan ini justru memberikan harapan bagi generasi muda alumni ITS.
Baca Juga: Danantara Mulai Jajaki Kerjasama dengan Lembaga Keuangan Global
"Cangkrukan IKATL ITS ini menjadi pertemuan dan kita diwadahi untuk berbagi pengalaman dengan para junior maupun mahasiswa terkait dunia kerja saa ini," ungkap Ary Sudjianto.
Sementara itu, Ketua Umum IKATL ITS Darmawan Pramana menegaskan tujuan diskusi bernuansa cangkrukan khas Jawa Timur menjadi tempat untuk seluruh alumni bersinergi. Dari diskusi ini juga tercetus sejumlah ide, salah satunya pengelolaan sampah.
Darmawan menyebut pihaknya sejauh sedang fokus untuk berkontribusi membantu Pemerintah Provinsi Jakarta terkait permasalahan pengelolaan sampah di kawasan Rorotan, Jakarta Utara.
"Tentang pengelolaan sampah, kami sebagai alumni Teknik Lingkungan untuk memberikan kontribusi dan saran kepada Pemprov Jakarta terkait permasalahan sampah di Rorotan," kata Darmawan menjelaskan.
Lingkungan hidup adalah rumah kita bersama, sumber kehidupan yang menyediakan segala yang kita butuhkan: udara bersih, air jernih, tanah subur, dan keanekaragaman hayati yang tak ternilai harganya.
Namun, aktivitas manusia, terutama industrialisasi dan konsumsi berlebihan, telah menyebabkan kerusakan lingkungan yang mengkhawatirkan. Polusi udara dan air mengancam kesehatan manusia dan ekosistem.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang
-
Penumpang Kereta Api Tembus 369 Juta Hingga September 2025
-
Petrindo Akuisisi GDI, Siapkan Rp 10 Triliun untuk Bangun Pembangkit Listrik 680 MW di Halmahera