Suara.com - Facebook mengatakan akan mengawasi akun-akun tidak otentik yang bergerak secara terorganisir untuk menyebarkan informasi hoaks dan menyesatkan menjelang pemilihan presiden 2019 (pilpres 2019) di Indonesia.
Kepala Kebijakan Keamanan Siber Facebook, Nathaniel Glachier mengatakan pengawasan ketat itu dilakukan karena pemilu Indonesia merupakan salah prioritas utama perusahaan media sosial asal Amerika Serikat tersebut.
"Pemilu di Indonesia menjadi salah satu prioritas tinggi kami," kata Glachier di Jakarta, Rabu (27/3/2019).
Salah satu fokus perhatian Facebook menjelang pesta demokrasi adalah akun akun yang menunjukkan perilaku tidak otentik yang terorganisir, masalah yang lebih kompleks dibandingkan akun palsu.
Facebook mendefinisikan akun tidak otentik yang terorganisir sebagai sekumpulan orang atau laman yang menciptakan pemahaman yang kurang tepat kepada publik, baik mengenai apa yang mereka lakukan maupun identitas mereka.
Menurut Glachier, aktor jahat seperti ini dalam komunikasi publik di jejaring sosial sebenarnya berjumlah sangat sedikit, jika dibandingkan dengan populasi warganet secara umum. Tapi, mereka memiliki teknik untuk memanipulasi informasi yang ingin mereka sampaikan ke publik.
Facebook secara global memiliki tim keamanan siber untuk mengatasi masalah seperti ini, mereka mengkombinasikan mesin dengan manusia untuk menghapus akun palsu, baik yang terorganisir maupun tidak, dari platform mereka.
Sistem Facebook secara otomatis akan mendeteksi akun palsu dan segera menghapusnya, tidak memandang siapa pembuatnya maupun dari mana akun tersebut dibuat.
Glachier mengaku tidak memiliki angka yang pasti mengenai jumlah akun yang telah mereka hapus di Indonesia karena setiap menit sistem Facebook dapat mendeteksi dan menghapus akun seperti itu.
"Sistem kami mendeteksi jutaan akun palsu setiap menit dan kami segera menghapusnya," kata dia.
Tapi, akun tidak otentik yang teroganisir lebih sulit dideteksi karena umumnya mereka dikelola manusia. Facebook memiliki tim investigasi internal mereka untuk mendeteksi akun-akun seperti ini.
Akun seperti itu dilihat dari pola perilaku mereka, bukan berdasarkan konten yang mereka unggah di Facebook. Mereka umumnya mengunggah konten yang menciptakan pemahaman yang kurang tepat di publik.
Pada masa pemilihan umum, akun seperti ini dapat mempengaruhi narasi politik dan menciptakan pemahaman yang kurang tepat bagi publik.
Facebook juga menggandeng mitra pengecek fakta atau fact checker di Indonesia agar platform mereka tidak disalahgunakan untuk menyebarkan berita palsu. Begitu fact checker menandai sebuah berita tergolong hoax, Facebook akan mengurangi distribusi konten tersebut.
Selain itu, Facebook juga memberlakukan kebijakan transparansi iklan politik, antara lain dapat melihat siapa yang memasang iklan dan siapa yang menjadi target iklan tersebut, serta memastikan pihak asing tidak dapat memasang iklan politik di Indonesia. [Antara]
Berita Terkait
-
5 Cara Download Video FB yang Diprivasi Lewat HP, Praktis Tanpa Aplikasi
-
Cara Mendapatkan Uang dari FB Pro bagi Pemula, Bisa Raup Belasan Juta per Bulan
-
Viral Purbaya Usul MBG Diganti Uang, Kemenkeu Pastikan Hoaks
-
Cek Fakta: Pandji Pragiwaksono Babak Belur dan Ditangkap Polisi
-
6 Cara Menghasilkan Uang dari Meta Facebook, Bisa Cuan Jutaan per Bulan
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Bintang Harry Potter dan GOT Bergabung di Serial TV Tomb Raider
-
32 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Desember: Klaim Henry, Fabregas 114, dan Gems
-
Tiruan Game Horizon Ditarik dari Steam: Babak Akhir Pertarungan Sony vs Tencent?
-
60 Kode Redeem FF Aktif 21 Desember 2025: Garena Bagi Diamond Gratis dan Bundle Spesial
-
Bocoran Harga Redmi Note 15 5G di Pasar Asia Beredar, Diprediksi Lebih Mahal
-
HP Murah HMD Vibe 2 Siap Debut: Desain Mirip iPhone, Harga Diprediksi Sejutaan
-
Xiaomi Home Screen 11 Muncul di Toko Online, Pusat Kontrol Lebih Premium
-
Honor Win Segera Rilis: Usung Baterai 10.000 mAh, Skor AnTuTu 4,4 Juta Poin
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Bersama Ibu, Siap Pakai untuk Rayakan Hari Ibu Besok
-
5 Smartwatch GPS dengan Baterai Tahan Lama, Aman Dipakai setiap Hari