Suara.com - Facebook mengumumkan beberapa pembaruan yang dirancang untuk mengurangi jangkauan konten berbahaya dan berita palsu di dalam platformnya. Salah satu perubahan yang paling menonjol adalah group. Facebook mengatakan bagi group yang berulang kali berbagi berita palsu, sekarang akan mendapatkan jangkauan ke lebih sedikit orang di News Feed.
Tak hanya itu, beberapa fitur di WhatsApp yang berfungsi untuk mengurangi kesalahan informasi sekarang juga hadir ke Messenger. Facebook mengatakan sudah mulai menghadirkan fitur tersebut untuk memberi tahu pengguna ketika pesan telah diteruskan kepada mereka serta "tombol konteks" sehingga pengguna dapat mencari lebih detail tentang informasi yang telah mereka kirim.
Facebook juga membuat beberapa perubahan seputar fast-cheching stories. Associated Press sekarang akan mulai memeriksa fakta beberapa video di Amerika Serikat dan Facebook akan mulai menyematkan "Trust Indicators" ketika pengguna mengklik untuk melihat konteks di dalam publikasi.
Selain melakukan perubahan untuk membatasi penyebaran informasi palsu, Facebook juga membuat beberapa perubahan kecil yang dirancang untuk menjaga keamanan pengguna. Perubahan tersebut termasuk alat pemblokiran dalam layanan Messenger.
Alat pemblokiran yang lebih rinci dalam Messenger mencakup meningkatkan pengawasan terhadap moderasi group ketika menentukan apakah suatu kelompok melanggar aturan, menambahkan lebih banyak informasi di sekitar "kualitas halaman", membiarkan pengguna menghapus postingan dan komentar dari group bahkan setelah meninggalkan group, dan membawa lencana profil terverifikasi ke Messenger.
Dilansir dari The Verge, Facebook sendiri diketahui telah berusaha melawan penyebaran berita palsu. Upaya-upayanya termasuk menambah pemeriksa fakta hingga membatasi penyebaran cerita-cerita yang bermasalah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Gubernurnya Tertangkap KPK, Riau Masuk Provinsi Terkorup di Indonesia
-
Moto G67 Power Muncul di Toko Online: Bawa Baterai 7.000 mAh dan Snapdragon 7s Gen 2
-
Tips Bikin PIN ATM Agar Tidak Mudah Ditebak, Kombinasi Kuat, dan Aman dari Pembobolan
-
iQOO Z10R vs Realme 15T: Harga Mepet, Mending Mana Buat Gamer?
-
24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
-
24 Kode Redeem FF Hari Ini 4 November: Dapatkan Bundle Flame Arena & Evo Gun Gratis!
-
10 HP Flagship Terkencang Oktober 2025 Versi AnTuTu, Cocok Buat Gamer Kelas Berat
-
Aplikasi Edit Video Gratis Paling Hits: Ini Cara Menggunakan CapCut dengan Efektif dan Mudah
-
Mengapa Angka 67 Dinobatkan Jadi Word of the Year 2025
-
Cara Menambahkan Alamat di Google Maps, Beguna Menaikkan Visibilitas Bisnis Lokal Anda!