Suara.com - Facebook mengumumkan beberapa pembaruan yang dirancang untuk mengurangi jangkauan konten berbahaya dan berita palsu di dalam platformnya. Salah satu perubahan yang paling menonjol adalah group. Facebook mengatakan bagi group yang berulang kali berbagi berita palsu, sekarang akan mendapatkan jangkauan ke lebih sedikit orang di News Feed.
Tak hanya itu, beberapa fitur di WhatsApp yang berfungsi untuk mengurangi kesalahan informasi sekarang juga hadir ke Messenger. Facebook mengatakan sudah mulai menghadirkan fitur tersebut untuk memberi tahu pengguna ketika pesan telah diteruskan kepada mereka serta "tombol konteks" sehingga pengguna dapat mencari lebih detail tentang informasi yang telah mereka kirim.
Facebook juga membuat beberapa perubahan seputar fast-cheching stories. Associated Press sekarang akan mulai memeriksa fakta beberapa video di Amerika Serikat dan Facebook akan mulai menyematkan "Trust Indicators" ketika pengguna mengklik untuk melihat konteks di dalam publikasi.
Selain melakukan perubahan untuk membatasi penyebaran informasi palsu, Facebook juga membuat beberapa perubahan kecil yang dirancang untuk menjaga keamanan pengguna. Perubahan tersebut termasuk alat pemblokiran dalam layanan Messenger.
Alat pemblokiran yang lebih rinci dalam Messenger mencakup meningkatkan pengawasan terhadap moderasi group ketika menentukan apakah suatu kelompok melanggar aturan, menambahkan lebih banyak informasi di sekitar "kualitas halaman", membiarkan pengguna menghapus postingan dan komentar dari group bahkan setelah meninggalkan group, dan membawa lencana profil terverifikasi ke Messenger.
Dilansir dari The Verge, Facebook sendiri diketahui telah berusaha melawan penyebaran berita palsu. Upaya-upayanya termasuk menambah pemeriksa fakta hingga membatasi penyebaran cerita-cerita yang bermasalah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa
-
Panduan Mudah: Cara Memblokir dan Membuka Blokir Situs Internet di Firefox
-
Ponsel Murah Terancam Punah Tahun 2026, Apa itu Krisis RAM?
-
Fakta Unik Burung Walet Kelapa: Otot Sayap Tangguh bak Kawat, Mampu Terbang Nonstop Hingga 10 Bulan
-
Cara Tukar Poin SmartPoin Smartfren Jadi Pulsa
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang