Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (kemkominfo) meluncurkan Chatbot Anti Hoaks, yakni layanan berupa program komputer yang dirancang untuk menjawab pertanyaan publik tentang informasi yang kebenarannya diragukan.
Chatbot Anti Hoaks dikembangkan Kominfo bersama Prosa, perusahaan rintisan pengembang natural language processing. Chatbot ini terhubung dengan aplikasi pesan instan Telegram melalui akun @chatbotantihoaks.
"Bisa tanya berdasarkan kata kunci atau copy artikelnya," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel A Pangerapan dalam peluncuran layanan aplikasi Chatbot Anti Hoaks di Jakarta, Jumat (12/4/2019).
Klarifikasi hoaks yang nanti dijawab melalui chatbot berasal dari pangkalan data mesin AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Layanan chatbot ini nantinya juga bisa dipakai melalui aplikasi Whatsapp dan Line, namun Kominfo belum bisa memastikan kapan persisnya.
"Harapannya dalam waktu cepat, kalau bisa satu sampai dua minggu terwujud karena ini tinggal koordinasi teknis saja," ujar dia.
Layanan chatbot ini ditujukan khususnya untuk pengguna internet yang lebih sering mendapatkan informasi melalui layanan pesan singkat yang sumbernya berasal dari penerusan pesan (forward message).
CEO Prosa, Teguh Eko Budiarto, menambahkan perusahaan rintisan itu juga sedang mengembangkan layanan untuk verifikasi kebenaran foto, sehingga tidak terbatas pada teks.
"Inginnya tahun ini," kata dia.
Sebelumnya, Kominfo sudah bekerjasama dengan Whatsapp untuk membatasi jumlah penerusan pesan (forward message) dari 20 kali menjadi lima kali, salah satu bagian dalam upaya memerangi hoaks.
Selain itu, Kominfo juga terus mengoptimalkan mesin AIS yang bekerja 24 jam dalam tujuh hari, serta didukung oleh 100 anggota tim verifikator. (Antara)
Berita Terkait
-
Datascrip Luncurkan Prima: Chatbot AI 24/7 untuk Layanan Pelanggan Kilat di WhatsApp
-
Viral Kuota Internet 50 GB Gratis Jelang Hari Kemerdekaan, Begini Penjelasan Resminya
-
OpenAI Rilis GPT-5, Diklaim Punya Kecerdasan 'Level PhD'
-
Lelah Kerja Keras Sampai Malam? Ini Saatnya AI Bekerja buat Kamu
-
Chatbot Builder Tanpa Coding: OCA AI dari Telkom untuk Pembuatan Chatbot Cepat, Mudah, dan Efisien
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Huawei Pura 80 Pro dan Ultra Masuk Indonesia 17 September, HP Kamera Terbaik di Dunia
-
Google Trends Ungkap Tingginya Pencarian Judol Sebulan Terakhir: Begini Cara Lapor ke Komdigi!
-
POCO C85 Resmi Rilis di Indonesia: Baterai 6000 mAh, Layar 120Hz, Harga Mulai Rp1,5 Jutaan
-
Update Harga iPhone setelah Apple Mengumumkan iPhone 17, Ada yang Turun?
-
Itel A100, HP Rp1 Jutaan Bodi Tangguh Standar Militer
-
4 HP Gaming 1 Jutaan Terbaik September 2025: Anti Ngelag, Cocok untuk Hadiah
-
5 Rekomendasi HP 5G Murah Rp 1 Jutaan Terbaik September 2025, Fitur Menarik!
-
IM3 Gandeng Motorola Moto g86 POWER 5G Hadirkan HP 5G Murah dan Anti-Scam!
-
JBL Sense Lite Terbaru Hadirkan Kualitas Suara Bass Nendang dan Tetap Terhubung dengan Sekitar !
-
5 Pilihan HP Murah Kamera 30 MP ke Atas, Harga Mulai Rp1 Jutaan