Suara.com - Buat penggemar Marvel yang belum nonton, film Avengers: Endgame ini patut ditonton. Pasalnya, film ini menjadi akhir dari perjalanan para superhero saat melawan Thanos. Salah satu momentun apik adalah time travel yang dilakukan tim Avengers. Timeline waktu dalam Avengers: Endgame, secara sains, fenomena ini dapat dijelaskan oleh grandfather paradoks.
Sebelum melanjutkan pengenalan mengenai grandfather paradoks dan time travel di Avengers: Endgame, sebaiknya siapkan diri untuk berbagai spoiler berikut ini.
Secara garis besar, Avengers: Endgame berkisah mengenai Iron Man, Captain America, Hulk, Black Widow, Hawk Eye, Ant Man, War Machine, Roket, dan Nebula yang melakukan time travel ke masa lalu untuk mengumpulkan infinity stone yang sebelumnya berhasil direbut Thanos.
Tujuan tim Avengers ini melakukan time travel ini untuk merubah masa depan saat Thanos sukses menghilangkan sebagian populasi Bumi. Berkat bantuan Ant Man, tim ini siap memperbaiki masa depan untuk mengembalikan lagi rekan-rekan superhero-nya.
Tim Avengers ini awalnya menggunakan grandfather paradoks yang merupakan konsep paradoks paling populer. Grandfather paradoks berpendapat jika saat seseorang melakukan time travel ke masa lalu, maka masa depan tempatnya berada akan berubah.
Dalam film Avengers: Endgame, War Machine memberikan saran agar tim Avengers ini kembali ke masa Thanos masih bayi untuk membunuhnya agar Thanos di masa depan tidak pernah lahir dan ada, persis seperti konsep grandfather paradoks.
Namun, teori ini dibantah keras oleh Tony Stark dan Bruce Banner. Menurut keduanya, time travel memang tidak berjalan semudah itu. Pasalnya, saat seseorang melakukan time travel, ada hukum fisika yang berlaku.
Hal ini selaras dengan pendapat dua ahli fisika kuantum, Pieter Kok dan Matthew Szydagis. Keduanya berpendapat bahwa di setiap titik dalam lingkaran waktu, hukum fisika berlaku.
Berdasarkan pemaparan ini, Joe Anthony Russo dalam Avengers: Endgame mencoba menggunakan pemahaman lain terkait grandfather paradoks dan time travel, yaitu Many Worlds Theory yang digunakan oleh David Deutsch.
Baca Juga: Mesin Waktu Itu Ada dan Perjalanan Melintasi Waktu Itu Nyata
Many Worlds Theory ini berpendapat bahwa saat seseorang melakukan time travel, akan timbul realitas baru yang sama sekali tidak mengubah realitas yang sudah ada di masa kini. Pemahaman ini yang lalu digunakan oleh tim Avengers untuk memperbaiki segala hal yang sudah dihancurkan oleh Thanos.
Tim Avengers yang tersisa ini nantinya akan melakukan time travel melalui quantum realm, mengambil infinity stones, memperbaiki keadaan, dan mengembalikan kembali infinity stones tersebut ke tempat asalnya tanpa merubah banyak realitas yang sudah terjadi.
Melewati quantum realm, tim Avengers ini akan berubah menjadi sangat kecil setara atom untuk menemukan jalan ke masa lalu. Salah satu masalah saat melewati quantum realm adalah kamu tidak bisa tahu persis ke mana arah dan masa tersebut bergerak. Menangani masalah ini, Tony Stark menciptakan alat navigasi layaknya GPS untuk menentukan lokasi dan masa yang spesifik.
Hasil dari time travel yang dilakukan tim Avengers ini adalah terciptanya dua realitas baru yang berjalan secara simultan. Hal ini memiliki sedikit keterkaitan dengan paralel universe. Hanya saja realitas baru ini sama sekali tidak berpengaruh pada realitas masa kini.
Salah satu bagian dari Avengers: Endgame dianggap membantah teori relativitas dari Albert Einstein. Pasalnya, konsep time travel terlalu jauh dari masa mesin waktu diciptakan. Dalam film tersebut, tim Avengers kembali ke masa saat Captain America tertidur panjang.
Sementara Einstein berpendapat, jika saat seseorang melakukan perjalanan melintasi waktu ke masa lalu, membutuhkan energi negatif fisik yang belum tentu ada. Jadi, jika terlalu jauh melompati waktu, tentu ada banyak kemungkinan buruk yang bisa terjadi.
Berita Terkait
-
Curhat Tak Kebagian Tiket Avengers: Endgame, Gadis Ini Dibully Warganet
-
Viral, Curhat Wanita Kehabisan Tiket Avengers: Endgame Karena 'Orang Dalam'
-
Fashionista, Kucing Vietnam Ini Cosplay ala Superhero Avengers
-
Nangis Nonstop di Bioskop, Penonton Avengers: Endgame Dilarikan ke RS
-
Ketik Kata Thanos di Pencarian Google, Lihat yang Akan Terjadi!
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
Terkini
-
Telkomsel Gandeng Duta Modjo Hadirkan Program Nonton Pasti SIMPATI: Solusi Streaming Anti-Boncos
-
Samsung Galaxy Z TriFold Seharga Rp40 Juta Ludes dalam Hitungan Menit
-
30 Kode Redeem FF Siang Ini: Serbu Hadiah Winterlands, Klaim Bundle Yeti dan MP40 Cobra Gratis
-
GoTo Bikin Terobosan: Driver Juara Gojek Kini Dapat BPJS Gratis
-
7 Cara Jual Mobil Bekas Banjir Agar Tetap Laku, Jangan Terburu-Buru dan Jujur
-
Honor Hadirkan Fitur Baru: Notifikasi iPhone Kini Bisa Masuk ke Perangkat MagicOS 10
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
57 Kode Redeem FF Terbaru 13 Desember: Klaim Evo Gun, Diamond, dan Bundle Yeti Gratis
-
Clair Obscur: Expedition 33 Rayakan Gelar GOTY dengan Update Gratis dan Diskon Game
-
5 Tablet Murah Spek Kencang yang Worth It Dipakai Kerja di Tahun 2026