Suara.com - Game Apex Legends sempat disebut-sebut menjadi pesaing baru Fortnite dalam jajaran battle royale game karena disambut dengan antusiasme yang luar biasa. Namun, tampaknya popularitas game garapan Respawn Entertainment ini semakin menurun peminatnya.
Menurut laporan dari SuperData Research yang dimuat Dotesports, pendapatan Apex Legends telah mengalami penurunan dalam dua bulan terakhir.
Pada April lalu, Apex Legends hanya mampu meraup pendapatan sebesar 24 juta dolar AS. Angka ini merupakan seperempat dari pendapatan di awal peluncurannya. Popularitas Apex Legends hanya dirasakan di bulan pertama setelah rilis. Saat itu, game ini bahkan mampu menarik 50 juta pemain.
Namun, sayangnya Respawn Entertainment dan EA gagal mempertahankan prestasi yang sempat diraih Apex Legends. Penurunan tersebut diduga karena kurangnya konten baru dari pihak pengembang Apex Legends, update yang jarang diberikan, dan bug yang terus bermunculan sehingga membuat pemain perlahan mulai berpaling ke game lain.
Tak hanya itu, kini Respawn Entertainment juga tengah sibuk untuk menggarap game terbaru, yaitu Star Wars Jedi: Fallen Order. Karena game tersebut, pihak Respawn Entertainment mengkonfirmasi akan adanya penundaan waktu untuk memberikan pembaruan konten dalam Apex Legends.
Jika hal ini terus berlanjut, diprediksi pendapatan Apex Legends akan semakin menurun. Hal itu akan membuat game ini kesulitan menyaingi Fortnite dan PUBG.
Berita Terkait
-
Hore! Apex Legends Akan Dibuat Versi Mobile
-
Tak Hanya Platform Mobile, EA Ingin Boyong Apex Legends ke China
-
Tak Mampu Saingi Fortnite, Ini Bukti Popularitas Apex Legends Menurun
-
Apex Legends Raup Pendapatan Triliunan Rupiah di Bulan Pertama
-
Demi Live Streaming Apex Legends, EA Bayar Ninja Rp 14 Miliar
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
5 Rekomendasi Laptop untuk AutoCAD dengan Harga Miring, Cocok buat Mahasiswa Teknik
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 14 Desember 2025, Ada Skin dan Bundle Winterlands
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 Desember 2025, Klaim Pemain Juventus 111-115
-
8 HP Snapdragon Termurah Desember 2025 untuk Daily Driver, Mulai Sejutaan!
-
Fokus pada Detail Kecil, MONTRA Siap Jadi Standar Baru Proteksi iPhone
-
6 HP RAM 8 GB Rp1 Jutaan untuk Multitasking dan Produktivitas Sehari-hari
-
Game James Bond 007 First Light Muncul di TGA, Karakter Antagonis Terungkap
-
Hujan Meteor Geminid 2025 Malam Ini 14 Desember, Cek Jam Terbaik untuk Mengamatinya
-
Harga Ponsel 2026 Diprediksi Lebih Mahal, RAM 4 GB Kemungkinan Kembali Populer
-
7 HP Murah RAM Besar untuk Game, Paling Worth It Anti Lag