Suara.com - Ketua Communication and Information System Security Research Center (CISSReC), Pratama Persadha mengatakan, pemerintah perlu mencari cara lain dalam membatasi media sosial (medsos).
Persadha beranggapan, cara yang dilakukan pemenritah dalam membatasi medsos sebenarnya juga tidak lebih efektif. Berkaca dari pembatasan sebelumnya, pengguna internet tetap bisa mengakses melalui jalur lain.
"Sebelumnya, dalam hitungan beberapa jam saja, mereka yang dianggap rusuh dapat mengakses medsos kembali dengan menggunakan Virtual Private Network (VPN)," ujar Persadha kepada Suara.com.
Lebih lanjut, Ia menegaskan, dengan melakukan pembatasan medsos yang paling dirugikan adalah masyarakat luas, terutama pedagang online, atau masyarakat yang menjadikan WhatsApp sebagai bagian dari aktivitas bisnisnya.
Selain itu, kebijakan pembatasan medsos bagi sebagian pihak dinilai sebagai langkah yang blunder.
Dimana masyarakat yang sebelumnya tidak mengetahui VPN, akhirnya mereka memanfaatkan VPN untuk mengakali pembatasan tersebut.
"Dari situ masyarakat akhirnya menjadi tahu bagaimana cara mengakali situs atau layanan lainnya yang diblokir pemerintah," terang Persadha.
Untuk mencegah peredaran hoaks, Persadha mrnyarankan, sebaiknya pemerintah mencari cara lain yang lebih efektif. Misalnya secara cepat memproduksi konten kontra hoaks.
"Caranya mungkin bisa kolaborasi dengan selebgram maupun publik figur tanah air," tutup Persadha.
Baca Juga: Duh! Huawei Mulai Tampilkan Iklan di Layar Kunci Pads
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
One UI 8.5 Ditunda Gara-Gara Galaxy S26 Plus? Ini Penjelasan Lengkapnya!
-
Top 10 Game Terpopuler di Indonesia 2025 yang Seru Dimainkan, Bukan Cuma Roblox
-
Bocoran Xiaomi 17 Ultra, HP Premium dengan Kamera 200MP!
-
Qualcomm Resmi Rilis Snapdragon 6s Gen 4, Dukung Fitur Gaming hingga Kamera 200MP
-
Setelah Samsung, Giliran Oppo Gandeng Google buat Teknologi AI
-
Riset Indosat: Jika Indonesia Serius Adopsi AI, PDB Bisa Tembus Rp 2.326 Triliun di 2030
-
41 Kode Redeem FF Terupdate 27 Oktober 2025, Ada Skin Evo Gun Populer Bisa Didapatkan Gratis
-
Daftar Lengkap 17 Kode Redeem FC Mobile 27 Oktober 2025, Dapatkan 500 Token FootyVerse
-
Film Horor Ternyata Bisa Jadi Terapi untuk Mengatasi Kecemasan
-
Komdigi Akui Kualitas Internet Indonesia Kalah Jauh dari Malaysia