Suara.com - PT Vivo Mobile Indonesia, produsen dan distributor ponsel Vivo di Tanah Air, mengatakan siap mendukung rencana pemerintah mengetatkan aturan validasi IMEI untuk mencegah peredaran ponsel ilegal dari pasar gelap.
Vivo, merek asal China, memastikan pihaknya akan mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah terkait IMEI, meski masih sedikit sanksi peraturan itu tak akan bisa secara maksimal meredam peredaran ponsel ilegal di Indonesia.
Vivo sudah menjual ponsel resminya di Indonesia sedari menginjakkan kaki di Nusantara dengan mengikuti aturan yang ditetapkan oleh pemerintah, termasuk penetapan TKDN yang kini sudah mencapai 30%.
"Dari Vivo sendiri mendukung apa yang pemerintah lakukan karena Vivo kan melakukan usaha di Indonesia, jadi kita sebisa mungkin mengikuti aturan yang ada. Sampai saat ini, kita sudah ada di jalur itu," kata Tyas K. Rarasmurti PR Manager PT Vivo Mobile Indonesia di Tangerang Selatan, Banten, Rabu (10/7/2019).
Sebagai bukti patuh terhadap aturan yang ditetapkan pemerintah, Vivo sudah melakukannya dengan mendirikan pabrik di Indonesia.
"Bicara soal regulasi, Vivo sendiri kan sudah punya pabrik di Cikupa. Jadi, setiap produk yang diproduksi di sana, ya itu IMEI-nya sudah terdaftar," lanjutnya.
Meski begitu, Tyas tidak bisa memungkiri bahwa di Indonesia, masih ada ponsel Vivo di tangan konsumen merupakan barang ilegal.
"Tapi yang jadi masalah kan buat konsumen yang membeli produk Vivo di luar negeri, itu di luar kuasa kita. Tapi pada intinya, kami selalu berusaha patuh terhadap aturan pemerintah, termasuk regulasi validasi IMEI," tutup Tyas.
Seperti diwartakan sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian, Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan Kementerian Perdagangan akan mengesahkan peraturan validasi IMEI pada 17 Agustus mendatang.
Baca Juga: Soal Aturan IMEI Ponsel, Asosiasi E-Commerce Siap Blokir Ponsel BM
Dengan aturan itu, ponsel-ponsel yang kode IMEI-nya tidak terdaftar akan tak bisa lagi dijual dan digunakan di Indonesia.
Berita Terkait
-
Nego Alot, SPBU Vivo Dekati Kesepakatan Beli BBM 100 Ribu Barel dari Pertamina
-
4 HP Kamera Terbaik Rp3 Jutaan, Cocok untuk Modal Awal Jadi Kreator Konten
-
Spesifikasi dan Harga Vivo Y21d Indonesia: HP Murah Bersertifikasi Militer, Baterai Jumbo
-
Meluncur Bulan Ini, Vivo Y500 Pro Bawa Memori 512 GB dan Kamera 200 MP
-
Perbandingan Spesifikasi realme 15 5G vs vivo V60 Lite 5G, Bagus Mana?
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Bos Nvidia Jensen Huang Beri Peringatan Penting soal AI ke Barat!
-
Motorola Moto G57 dan G57 Power Resmi, HP Snapdragon 6s Gen 4 Pertama di Dunia
-
Dreame L10s Ultra Gen 3 Resmi ke RI, Robot Vacuum Harga Rp 12 Juta
-
Jadwal Baru Dirilis, Sertifikat Hasil TKA SMA 2025 Keluar Kapan?
-
Dilarang Purbaya, Shopee Blokir Ratusan Ribu Produk Thrifting
-
POCO F8 Pro Lolos Sertifikasi, Kotak Penjualan Kemungkinan Tanpa Charger
-
Siap-siap! Harga HP Bakal Makin Mahal Tahun Depan, Ini Penyebabnya
-
Developer Butuh Waktu, Peluncuran Game Marvel 1943: Rise of Hydra Ditunda
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 November: Klaim Magic Curve dan Pemain 111-113
-
Fitur Tersembunyi WA Web, Ini Cara Blur Chat WhatsApp agar Tak Diintip