Suara.com - Tingginya minat negara-negara dengan produk elektronik buatan Indonesia, seperti mesin cuci satu tabung dilihat PT Sharp Electronics Indonesia sebagai peluang besar dalam mendongkrak nilai ekspor. Pabrikan asal Negeri Sakura ini menambah lini produksi mesin cuci satu tabung atau full auto.
Tadashi Ohyama, CEO PT Sharp Electronics Indonesia, mengakui bahwa penambahan lini produksi merupakan salah satu bentuk dukungan perusahaan terhadap anjuran pemerintah dalam memacu pertumbuhan ekspor. Meski banyak fitur dan desain yang dibuat khusus untuk pasar tanah air, ternyata banyak mesin cuci kami yang diminati oleh negara tetangga dengan karakteristik konsumen serupa, seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darusalam, Timur Tengah dan banyak negara lainnya.
"Hadirnya lini produksi terbaru diharapkan mampu menambah diversifikasi produk lokal Sharp untuk mengisi pasar global tersebut. Dengan mesin yang memadai dan tenaga kerja yang mumpuni, semoga kami bisa membuktikan kesiapan baik produk-produk lokal maupun SDM Indonesia untuk bersaing di kancah internasional," ucapnya di Karawang, Selasa (16/7/2019).
Inisiatif Sharp untuk membantu menopang bisnis ekspor manufaktur elektronik juga disambut positif oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto.
“Ini merupakan bentuk dukungan perusahaan terhadap program peningkatan penggunaan produk dalam negeri serta memperkuat daya saing produk lokal di pasar ekspor,” ujar Menperin.
Penambahan produksi mesin cuci tipe satu tabung kini direlokasi ke pabrik mesin cuci Sharp Indonesia di Karawang International Industrial City (KIIC). Seremoni ini turut diresmikan oleh Airlangga Hartarto (Menteri Perindustrian), Dady Iskandar (Staf Ahli Gubernur Jawa Barat Bidang Ekonomi dan Pembangunan), Tadayuki Miyashita (Kepala Bagian Ekonomi Kedutaan Besar Jepang untuk Indonesia), serta segenap manajemen Sharp Corporation maupun Sharp Indonesia.
Awalnya, pabrik mesin cuci Sharp Indonesia pertama kali beroperasi pada tahun 2008 di Pulogadung dengan luas pabrik 4.537 m². Pabrik mesin cuci dipindahkan ke KIIC di tahun 2013 dengan luas mencapai 11.400 m². Hasilnya, pencapaian produksi mesin cuci tipe dua tabung meningkat pesat hingga sebesar 1,2 juta unit per tahun.
Adapun mesin cuci satu tabung yang diproduksi Sharp Indonesia di pabrik Karawang terdiri dari 14 model dengan kapasitas cuci 8 kg hingga 12 kg, termasuk mesin cuci megamouth gold series yang dibalut dengan warna emas dan diproduksi terbatas hanya 2.000 unit saja. Mesin cuci gold series merupakan mesin cuci eksklusif yang diluncurkan dalam rangka merayakan 50 tahun kiprah Sharp Indonesia di nusantara.
Selain diproduksi dalam negeri, mesin cuci satu tabung/full auto juga kental dengan benaman fitur lokal yang relevan dengan kondisi Indonesia. Misalnya, mampu menghemat air lebih besar hingga 50 persen, mampu bekerja dalam kondisi tekanan air yang rendah, hingga mengantisipasi tegangan listrik yang tidak stabil. Kemunculan mesin cuci satu tabung/full auto membawa harapan baru bagi bisnis Sharp Indonesia sendiri. Di samping menargetkan kapasitas produksi mesin cuci yang lebih banyak yaitu naik 10 – 15 persen dari kapasitas produksi semula, Sharp juga mematok adanya kenaikan angka ekspor hingga market share.
“Dengan memproduksi mesin cuci satu tabung/full auto sendiri, kami yakin dapat memanfaatkan kemudahan-kemudahan ini, baik dari sisi pengembangan dan perencanaan produk, sampai menggenjot penjualan ekspor tumbuh hingga 20 persen di 2020 untuk seluruh kategori produk. Kami juga optimis hasil ekspor dapat berimbas positif pada market share kami keseluruhan,” imbuh Andry Adi Utomo, National Sales Senior General Manager PT Sharp Electronics Indonesia.
Baca Juga: Sharp Aquos R3, Ponsel Terbaru dengan Poni dan Jenggot
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Meta Rilis Fitur Akun Khusus Remaja ke Indonesia, Biar Anak Makin Aman Main Facebook
-
Facebook-Instagram Buka Suara soal Wacana Satu Orang Satu Akun Medsos di Indonesia
-
Xiaomi Rilis TWS dan Jam Edisi Emas ke Indonesia, Ini Harganya
-
6 Rekomendasi HP Murah Spek Dewa di Bawah Rp2 Juta, Worth It Banget!
-
Sejarah yang Tersembunyi: Tengkorak 1 Juta Tahun Ungkap Masa Lalu Manusia yang Lebih Rumit
-
Acer Cari Tim Tim DOTA 2 dan Valorant Terbaik Indonesia untuk Predator League 2026, Incar Rp 6,6 M!
-
37 Kode Redeem FF 30 September 2025 Bikin Happy, Klaim Skin dan Bundle Gratis Biar Party
-
Daftar HP Samsung Bisa Pakai Galaxy AI, Edit Foto Jadi Mudah Tanpa Aplikasi
-
4 Virus dan Bakteri yang Bisa Picu Keracunan Makanan, Apa Saja?
-
Harga Xiaomi 15T Pro Tembus Rp 10 Jutaan di Indonesia, Ini Spesifikasinya