Suara.com - Ilmuwan telah menemukan sebuah fakta baru bangsa Viking yang mencengangkan. Di mana senjata bangsa Viking yang legendaris ternyata bukan asli buatan mereka sendiri.
Seperti diketahui, bangsa Viking selama ini identik dengan senjata berbahan logam. Mereka juga seorang pandai besi yang ulung dalam hal senjata.
Sebuah penelitian yang telah dipublikasikan di jurnal PLOS One pada 24 Juli 2019 mengungkapkan bahwa ribuan tahun lalu Viking harus mengimpor logam.
Ilmuwan yang berasal dari Aarhus University, Denmark, memperkirakan bahwa Skandinavia terlalu tergantung pada timah dan tembaga impor pada awal Zaman Perunggu Nordic.
Asal usul geografis dari logam yang digunakan dalam artefak logam campuran (perunggu) Skandinavia dapat ditelusuri kembali ke Inggris dan Eropa.
Baca Juga : Tenggelam ke Dasar Laut, Ilmuwan Temukan Lokasi Pelantikan Cleopatra
Ilmuwan yang terlibat dalam penelitian, Heide W. Nørgaard, menjelaskan bahwa ribuan tahun lalu, Viking sangat bergantung pada daerah lain untuk membuat senjata legendarisnya.
"4.000 tahun lalu, Inggris dan Eropa Tengah memasok tembaga dan timah ke Denmark. Saat itu wilayah Denmark tidak memiliki sumber logam sendiri. Kesimpulan ini didorong oleh data arkeologi dan geokimia yang kuat," kata Heide dalam sebuah pernyataan di jurnal PLOS One.
Tanda-tanda paling awal dari paduan jenis perunggu yang digunakan di Skandinavia berasa dari sekitar tahun 2.000 hingga 1.700 SM.
Baca Juga: Arkeolog Temukan Fosil Kapal Viking di Norwegia
Baca Juga : Main di Tepi Sungai, Bocah Ini Temukan 11 Fosil Telur Dinosaurus
Heide dan rekan peneliti lainnya melakukan analisis isotop dan elemen jejak pada 210 sampel artefak pada Zaman Perunggu.
Kebanyakan sampel penelitian berupa kepala kapak yang sudah berusia ribuan tahun. Mayoritas sampel yang ditemukan berasal dari tahun 2000–1700 SM dan 50 sampel dari tahun 1700–1600 SM.
Dilansir dari ZME Science, ukuran sampel mewakili sekitar 50 persen dari semua benda logam Denmark yang diketahui berasal dari awal Zaman Perunggu Nordic.
Baca Juga : 10 Alat Penyiksaan Paling Sadis di Dunia, Untung Tak Dipakai Lagi
Penemuan tersebut menunjukkan betapa pentingnya perdagangan kuno bahkan untuk komunitas yang dianggap sangat "primitif".
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
Terkini
-
Perbandingan Spesifikasi Sampai Harga Samsung Galaxy S25 Edge Vs Galaxy S25 FE
-
Belum Menyerah, Sony Rilis HP Baru: Desain Mirip Pixel dan iPhone Air
-
Meutya Hafid Klaim Satelit Nusantara Lima Sediakan Akses Internet di Maluku-Papua Setara Jakarta
-
Fitur dan Harga Football Manager 26 Terungkap: FM26 Bakal Debut November 2025
-
Far Cry 7 Bakal Bawa Perubahan Besar, Utamakan Multiplayer
-
Samsung Perkenalkan Universal Gesture: Kontrol TV Tanpa Remote Cukup dengan Gerakan Tangan
-
5 Rekomendasi HP yang Bisa Pakai eSIM Mulai Rp3 Jutaan: Praktis, Spesifikasi Canggih
-
Samsung Galaxy Tab S10 Lite Masuk Indonesia, Tablet Kaya Fitur AI Harga Rp 4 Jutaan
-
XLSMART Gandeng Telkom Hadirkan 3 Inovasi Layanan Ini Siap Mengubah Pengalaman Pengguna
-
Satelit Nusantara Lima Sukses Diluncurkan, Siap Perkuat Internet di Indonesia