Suara.com - Huawei, pada Jumat (9/82019), secara resmi meluncurkan sistem operasi Harmony OS yang diklaim bisa segera digunakan untuk menggantikan sistem operasi Android buatan Google.
Kepala grup bisnis konsumen Huawei, Richard Yu, mengatakan sistem operasi baru itu akan disebut Hongmeng OS di China, tetapi di luar negeri akan dinamai Harmony OS.
"Kami ingin memberikan harmoni yang lebih besar ke seluruh dunia," kata Yu seperti dilansir New York Times.
Yu mengatakan sistem operasi Harmony OS bisa digunakan di berbagai perangkat buatan Huawei, mulai dari ponsel, speaker cerdas, hingga sensor-sensor pada perangkat Internet of Things.
Harmony OS awalnya akan digunakan pada televisi cerdas Huawei pada tahun ini. Dalam tiga tahun ke depan, Harmony OS akan juga digelar ke perangkat lain. Sistem operasi ini awalnya akan diluncurkan di China, sebelum disediakan di seluruh dunia.
Meski sudah meluncurkan Harmony OS, ponsel-ponsel Huawei saat ini masih akan mengandalkan otak Android buatan Google. Tetapi bukan tak mungkin, jika terus ditekan Amerika Serikat, Huawei akan meninggalkan Android.
Rumor tentang sistem operasi Huawei berembus kencang beberapa waktu belakangan, setelah pemerintah AS melarang perusahaan-perusahaan di dalam negerinya, termasuk Google, berhubungan dengan Huawei.
Akibat kebijakan AS itu, ponsel-ponsel Huawei terancam tak bisa menggunakan sistem operasi Android.
Baca Juga: Tahun Ini Huawei Luncurkan Ponsel Bersistem Operasi Non-Android
Berita Terkait
-
Huawei Mate 80 Diprediksi Usung RAM 20 GB, Andalkan Chip Kirin Anyar
-
Susul Huawei, Xiaomi Siapkan Sistem Operasi HyperOS Khusus PC
-
HP Paling Tipis Huawei Siap Diburu, Harga Mulai Rp 9 Jutaan
-
Sah! Desain Mobil Huawei Terdaftar di Indonesia, Era Baru Mobil Pintar Dimulai
-
Pesaing iPhone Air, Huawei Mate 70 Air Diluncurkan, Baterai 6.500 mAh dan Layar 7 Inci
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Epson Hadirkan Seri Printer EcoTank Terbaru, Dorong Produktivitas dan Efisiensi Bisnis UKM
-
25 Kode Redeem FC Mobile Aktif 14 November 2025, Klaim Puluhan Ribu Gems dan Pemain OVR 111
-
6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
-
2 Rekomendasi Smartwatch yang Dukung Pembayaran QRIS: Praktis, Tak Repot Keluarkan HP
-
Di Balik Penjaga Gerbang Digital: Peran AI Detector Dalam Membangun Kepercayaan Daring
-
25 Tahun Teknologi Plasmacluster Sharp dari Laboratorium Osaka ke Rumah Jutaan Keluarga
-
5 Pilihan Smartwatch yang Cocok untuk Wanita Tangan Kecil, Mulai Rp100 Ribuan
-
BMKG Minta Waspada Cuaca Ekstrem: Potensi Gelombang Tinggi dan Siklon Tropis
-
Jelang Perilisan, POCO F8 Pro dan Ultra Muncul di Geekbench
-
Restrukturisasi Perusahaan, Pengembang Game Tomb Raider PHK Puluhan Karyawan