Suara.com - Elon Musk kembali membuat heboh dengan rencananya yang sering di luar dugaan. Kali ini, pengusaha teknologi ini berencana untuk menjatuhkan bom nuklir di planet Mars.
Tak mengherankan apabila Elon Musk mengeluarkan sesuatu yang sangat kontroversial (atau berguna?) di dunia teknologi.
Salah satu orang terkaya di dunia ini kembali memantik spekulasi penggemarnya setelah ia berencana mengebom nuklir Mars.
Elon Musk, pengusaha di bidang teknologi (pemilik Tesla dan SpaceX) yang mempunyai harta 19,3 miliar dolar AS atau Rp 275 triliun dan masuk list Forbes Billionaires 2019 nomor 40 (Agustus 2019) membuat ilmuwan atau manusia mungkin terkaget-kaget dengan rencananya.
Ia mencuitkan dua kalimat sederhana namun mempunyai banyak makna di akun Twitter resminya.
Baca Juga : Gunakan 12 Ribu Satelit, Elon Musk Berambisi Wujudkan Internet Murah
Pada hari Jumat (16/08/2019), ia mencuitkan "Nuke Mars" atau "Bom Nuklir Mars" yang disambut antusias dengan memperoleh lebih dari 32 ribu Retweet dan 240 ribu Like.
Ia bahkan memberikan sebuah desain baju Mars dengan tulisan "Nuke Mars" bagi para penggemar ide gilanya.
Cuitan di atas mungkin terlihat sederhana, namun jika melihat rekam jejak Elon Musk, beberapa tahun lalu ia memang pernah berencana meluncurkan bom nuklir ke planet Mars meski ilmuwan lain ada yang tak setuju dengannya.
Baca Juga: Elon Musk Perkirakan Biaya Hidup di Planet Mars
Pada penampilan di acara "The Late Show With Stephen Colbert" pada tahun 2015, Elon Musk pernah mengatakan bahwa cara tercepat menghangatkan planet Mars adalah dengan mengebom nuklir planet tersebut.
Baca Juga : Sindir Elon Musk, Ilmuwan Rusia Luncurkan Mobil Mainan ke Angkasa
Colbert dengan tertawa bahkan menjulukinya sebagai "Supervillain" atau orang yang sangat jahat.
Meski di acara tersebut terlihat bercanda, cuitan terbarunya mungkin mengindikasikan bahwa rencana Elon Musk ini cukup serius.
Dengan menjatuhkan senjata termonuklir di kutub planet Mars, Elon Musk dan ilmuwan di belakangnya sangat yakin bahwa itu akan menghangatkan planet Mars dan membuatnya lebih ramah bagi kehidupan manusia.
Dikutip dari Business Insider, idenya adalah untuk melepaskan CO2 yang terperangkap di dalam lapisan es Mars untuk menghasilkan efek rumah kaca.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
25 Kode Redeem FF Hari Ini 5 November 2025: Skin Evo Gun Gratis Di Depan Mata
-
22 Kode Redeem FC Mobile 5 November 2025: Banjir Hadiah Rank Up dan Pemain Bintang Gratis
-
Terjemahan Langsung di AirPods Masuk ke Uni Eropa, Kapan Giliran Indonesia?
-
Review Realme 15T 5G: Desain BIkin Pangling, Punya Baterai Jumbo 7.000 mAh
-
5 HP Murah Memori Besar 256 GB, Harga Cuma Rp1 Jutaan
-
5 HP Rp 2 Jutaan Kamera Terbaik, Hasil Jepretan Jernih Cocok Buat Influencer
-
Gubernurnya Tertangkap KPK, Riau Masuk Provinsi Terkorup di Indonesia
-
Moto G67 Power Muncul di Toko Online: Bawa Baterai 7.000 mAh dan Snapdragon 7s Gen 2
-
Tips Bikin PIN ATM Agar Tidak Mudah Ditebak, Kombinasi Kuat, dan Aman dari Pembobolan
-
iQOO Z10R vs Realme 15T: Harga Mepet, Mending Mana Buat Gamer?