Suara.com - Tanggapan HOOQ Soal Wacana Pengawasan Konten Oleh KPI.
Belum lama ini, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengungkapkan rencananya untuk mengawasi konten digital disejumlah platfrom media baru, termasuk layanan Over-The-Top (OTT) dan video on demand.
Menanggapi hal tersebut, HOOQ sebagai salah satu platform OTT turut angkat bicara melalui
Country Head HOOQ Indonesia, Guntur Siboro.
Ia menyebut, pengawasan terhadap konten di platform video streaming sebenarnya bersifat baik, namun harus disertai beberapa catatan.
Menurutnya, hal yang harus diperhatikan yaitu cara pengawasan konten internet yang berdurasi ribuan jam. Pengawasan tersebut sulit untuk dilakukan secara manual, seperti yang dilakukan KPI terhadap tayangan-tayangan di televisi.
"Di HOOQ, kita punya 40 ribu jam tontonan. Logisnya saja, apakah sanggup menyortir semuanya secara manual? Itu baru dari kita saja, belum ditambah OTT lain," terang Guntur di Jakarta, Senin (26/8/2019).
Oleh karena itu, kata Guntur, pengawasan harus menggunakan dan berbasis teknologi, seperti yang sudah dilakukan Kominfo terhadap konten negatif.
Meski begitu, seandainya pemerintah akan mengawasi konten OTT, pihaknya akan mematuhi peraturan tersebut. Soal institusi yang mengawasi konten pada platform media bersiaran, Guntur menyerahkan pada pemerintah, apakah KPI atau Kominfo yang bakal mengeksekusinya.
"Kita sih mendukung dan akan mengikutinya, siapapun lembaga yang akan mengawasi kita nantinya," sambung Guntur.
Namun sebagai langkah antisipatif terhadap pelanggaran konten yang berpotensi meresahkan masyarakat, Guntur menegaskan bahwa HOOQ punya aturan tersendiri.
"Tapi kita juga punya take down policy Hooq, kalau pengguna komplain, kita bakal take down," tandasnya tanggapi wacana pengawasan konten oleh KPI yang juga sudah dilakukan HOOQ untuk kenyamanan pelanggan.
Baca Juga: Beredar Kabar Bank Mandiri Digugat Warga Swedia Rp 800 Triliun?
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
-
Sambut Ide Pramono, LRT Jakarta Bahas Wacana Penyambungan Rel ke PIK
-
Penjarahan Beras di Gudang Bulog Sumut, Ini Alasan Mengejutkan dari Pengamat
Terkini
-
Sharp Bawa Hello Kitty dan Kuromi ke Empat Kota! Intip Kemeriahan Roadshow Teknologi Ala Jepang
-
9 Pilihan HP RAM 8 GB Terbaik Dibawah Rp3 Jutaan, Anti Lag Cocok untuk Multitasking
-
Aquos Sense 10 Siap Masuk ke Indonesia, Harga Sharp Aquos Sense 9 Turun Rp 1,7 Juta
-
Studi Ungkap Pemilik Peliharaan Sering Percaya Anjing dan Kucingnya Punya Emosi
-
Realme P4x 5G Siap Debut Pekan Ini: Harga Murah Meriah, Skor AnTuTu Tinggi
-
Redmi dan Realme Siapkan HP Midrange Anyar: Usung Kamera 200 MP dengan Baterai Jumbo
-
50 Kode Redeem FF Terbaru 1 Desember 2025, Ada M1873 dan Bundle Keren Gratis
-
Telkomsel Prediksi Trafik Video Streaming Melejit saat NARU 2025, Siapkan Ribuan BTS 5G
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 Desember, Kesempatan Dapat Rivaldo dan Garrincha
-
Sasar Pasar Ribuan Triliun, Xiaomi Siapkan Robot Humanoid Pabrik dengan AI