Suara.com - Akun Twitter milik Jack Dorsey - yang tak lain adalah pendiri dan bos Twitter sendiri - diretas pada akhir pekan lalu. Sialnya, peretas sempat mengunggah 17 tweet berisi hinaan rasisme ke lebih dari 4 juta follower Dorsey.
Sempat mengudara selama hampir 15 menit, belasan tweet itu akhirnya berhasil dihapus oleh Twitter. Sejam kemudian, Twitter mengumumkan bahwa akun Dorsey berhasil direbut kembali dan sudah diamankan.
Lalu bagaimana bisa akun milik bos Twitter bisa dibajak dan dikuasai pihak lain?
Twitter dalam pernyataan resminya membantah sistem keamanan mereka yang lemah. Alih-alih perusahaan berlambang burung biru itu menuding perusahan operator telekomunikasi yang digunakan Dorsey.
"Nomor telepon yang digunakan untuk akun itu diretas karena kelalaian penyedia layanan mobile. Ini menyebabkan oknum tak bertanggung jawab bisa menulis tweet via pesan singkat dari nomor telepon tersebut," jelas Twitter.
Menurut BBC, teknik peretasan seperti ini disebut simswapping atau simjacking. Dalam kasus Dorsey, nomor ponsel Bos Twitter berhasil dipindahkan ke kartu SIM baru yang dikuasai peretas.
Hal ini mungkin terjadi ketika peretas berhasil mengelabui (atau menyuap) customer service perusahaan operator seluler. Biasanya peretas mengaku bahwa nomor telepon itu adalah milik mereka dan sudah hilang atau kartu SIM-nya rusak.
Setelah menguasai nomor ponsel Dorsey, para peretas lalu mengunggah tweet di akun Bos Twitter itu via pesan singkat atau SMS.
Cara mengirim tweet via SMS merupakan salah satu metode awal menggunakan Twitter dan masih tersedia hingga saat ini. Layanan ini diterapkan Twitter di area yang susah mengakses internet atau wilayah konflik yang layanan internetnya dibatasi - seperti ketika pecahnya gelombang revolusi musim semi di Arab pada awal dekade ini.
Berita Terkait
-
Perang Tweet: Perselisihan Nicki Minaj dan Cardi B Pecah di Media Sosial
-
Siapa Nama Asli Dibalik Akun Twitter NdrewsTjan? Jadi Sorotan Ferry Irwandi Pasca Demo
-
Komdigi Minta Elon Musk Buka Kantor di Indonesia: Kita Pemakai Terbesar
-
Di Balik Aksi Unik Ustaz Felix Siauw Kibarkan Bendera One Piece, Ternyata Ini Pesan yang Disampaikan
-
Mantan Pendiri Twitter, Jack Dorsey Bangkit dengan BitChat, Aplikasi Chat tanpa Internet
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
5 Tablet Murah di Bawah Rp 1 Juta dengan RAM Besar dan Baterai Jumbo
-
Adu Baterai Xiaomi 17 vs iPhone 17: HP Android Masih Memimpin
-
Klarifikasi Komdigi soal Viral Wacana Balik Nama Jual Beli HP Mirip Motor: Sifatnya Sukarela
-
RRQ dan Evos Wakili Indonesia di Turnamen Dunia FFWS Global Finals 2025 Free Fire
-
Pakai Chip Anyar Qualcomm, Hands-On Realme GT 8 Pro Beredar
-
Advan Workplus Air Resmi, Laptop Tipis dengan AMD Ryzen 5 Harga Rp 8 Jutaan
-
10 HP Android Terkencang Versi AnTuTu September 2025: Xiaomi 17 Pro Max Nomor Satu
-
Cek HP atau Tablet Xiaomi Kamu Mana yang Siap Terima Pembaruan HyperOS 3
-
Fakta-Fakta Hujan Meteor Draconid yang Salah Satunya Jatuh di Cirebon
-
5 Rekomendasi Smartwatch Murah dengan SIM Card di Bawah Rp 1 Juta