Suara.com - Apple membantah hasil temuan Google terkait kerentanan pada iPhone beberapa waktu lalu. Dikutip Phonearena dari Bloomberg, Apple menyangggah jika kerentanan iPhone terjadi secara massal.
Menurut perusahaan pimpinan Tim Cook tersebut, kerentanan hanya dilakukan kurang dari selusin situs web yang terlibat. Serangan tersebut menargetkan Muslim Uighur yang bertempat tinggal di China.
Apple juga mempersoalkan komentar Google tentang lamanya serangan, di mana sebelumnya perusahaan mesin pencari tersebut mengatakan bahwa pengguna iPhone terpapar selama dua tahun, sementara Apple mengatakan bahwa kerentanannya meningkat selama sekitar dua bulan.
Namun, Google Threat Analysis Group (TAG) mengatakan bahwa mereka menemukan eksploit yang mencakup hampir setiap versi dari iOS 10 hingga versi terbaru iOS 12. Ini menunjukkan sebuah grup melakukan upaya berkelanjutan untuk meretas pengguna iPhone di komunitas tertentu dalam periode setidaknya dua tahun.
Kemarin, Google mengatakan bahwa mereka mendukung penelitian mendalam dan juga mengeluarkan pernyataan. Dalam laporannya, unit Alphabet memperingatkan bahwa sementara kampanye gagal untuk penyerang yang satu ini, hampir pasti ada orang lain yang belum terlihat.
Cara kerja kerentanan kali ini adalah jika Anda berinteraksi dengan situs yang diretas, iPhone menjadi terinfeksi. Dan peretas dapat mengirim email dengan tautan ke situs-situs ini yang mengklaim bahwa Anda telah memenangkan hadiah, atau menggunakan teknik lain untuk membuat Anda mengklik tautan itu, mengunjungi situs web yang dicurigai dan menginfeksi iPhone Anda.
Apple mungkin merasa perlu untuk mengoreksi Google karena kampanye privasinya. Anda mungkin ingat bahwa awal tahun ini selama Consumer Electronics Show (CES) di Las Vegas, Apple memasang papan iklan besar di sisi hotel yang menghadap ke Las Vegas Convention Center, tempat yang menyelenggarakan pameran tahunan populer.
Papan reklame itu bertuliskan "Apa yang terjadi di Las Vegas, tetap di Las Vegas" yang dibuat oleh Las Vegas Convention dan Visitors Authority untuk menarik pengunjung.
Papan iklan Apple berbunyi, "Apa yang terjadi di iPhone Anda, tetap di iPhone Anda."
Baca Juga: Demi Naikkan Pangsa Pasar, Apple Akan Rilis iPhone Murah Tahun 2020
Rupanya, tidak ada ruang di papan iklan untuk menambahkan "... kecuali iPhone Anda mengunjungi situs web yang diretas."
Laporan dari Project Zero mencatat bahwa dengan mengunjungi situs yang diretas, dapat mengeksploitasi server untuk menyerang perangkat Anda. Dan jika itu berhasil, instal implan pemantauan.
Diperkirakan, situs-situs ini menerima ribuan pengunjung per minggu. Jadi, meskipun Apple mengklaim serangan ini hanya berdampak dalam skala kecil, tampaknya hal itu sama justru serius dan meluas seperti yang diklaim Google.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
-
Akankah Dolar AS Tembus Rp17.000?
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
Terkini
-
Usai Meluncur Global, Xiaomi Pad Mini Diprediksi Siap Masuk ke Indonesia
-
WhatsApp Luncurkan Fitur Terjemahan Pesan Otomatis: Komunikasi Lintas Bahasa, Lebih Mudah dan Aman
-
Bea Cukai Sulit Endus Rokok Ilegal di Marketplace: Nyamar Jadi Mouse Gaming hingga Keyboard
-
Cara Membatalkan Transaksi di Indodana PayLater : Panduan Lengkap dan Aman
-
Digimap Grand Indonesia Reborn! Konsep Apple Premium Partner Terbaru Siap Guncang Jakarta
-
Game Mobile Anyar, Variasi Musuh dan Gameplay Monster Hunter Outlanders Terungkap
-
Harga Xiaomi Pad 8 Mulai Rp 5 Jutaan: Andalkan Snapdragon 8s Gen 4 dan RAM 12 GB
-
Spesifikasi Xiaomi 17: HP Flagship Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
-
26 Kode Redeem FF 26 September 2025, Raih Emote Broom Swoosh sebelum Kehabisan
-
14 Kode Redeem FC Mobile 26 September 2025: Drama Matchmaking Usai, Pesta Hadiah Dimulai