Suara.com - Bukalapak akhirnya buka suara soal rumor pemutusan hubungan kerja (PHK) massal pegawai di perusahaan ecommerce tersebut. Presiden Bukalapak Muhamad Fajrin Rasyid mengatakan pegawai yang terkenal PHK tidak sampai 10 persen dari total karyawan.
Fajrin menjelaskan lebih jauh bahwa program PHK itu sendiri sudah dilakukan Bukalapak sejak awal 2019, demikian diwartakan Antara.
“Banyak yang sudah kita sampaikan terkait jumlah (yang di PHK) enggak sampai 10 persen. Itu sudah kita sampaikan,” katanya saat ditemui di Jakarta, Senin (16/9/2019).
Meskipun Fajrin enggan menunjukkan angka pastinya dan jumlah total karyawannya, namun ia menuturkan bahwa kebijakan tersebut berkaitan dengan adanya sustainability yang akan menjadi tren startup di Indonesia sehingga para pebisnis akan berusaha mengejar keberlanjutan dan kestabilan.
Di sisi lain, ia mengklaim bahwa Bukalapak tetap berhasil mendapatkan profit yang nilainya mencapai tiga kali lipat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“That’s why profit kita tiga kali lipat dibanding tahun lalu. Hal seperti ini memang menunjukkan industri harus ada alasan,” ujarnya.
Sebelumnya, pada Selasa (10/9/2019) Bukalapak juga sudah memberikan keterangannya terkait PHK ini. Perusahaan rintisan tersebut mengonfirmasi bahwa kebijakan itu dilakukan sebagai bentuk dari penataan internal perusahaan.
“Di skala perusahaan seperti ini tentunya kami perlu menata diri dan mulai beroperasi layaknya perusahaan yang sudah dewasa atau sebagai a grown up company,” bunyi pernyataan resmi Bukalapak.
Adanya pemutusan hubungan kerja terhadap beberapa karyawan itu diharapkan bisa semakin membantu dalam mencapai visinya yakni dapat tumbuh sebagai sustainable e-commerce dalam jangka panjang serta mendukung strategi bisnis BukaLapak.
Baca Juga: Bukalapak PHK Karyawan dan 4 Berita Fresh Tekno Pagi Ini
“Tentunya sudah lazim untuk perusahaan manapun melakukan penataan internal secara strategis untuk mendukung implementasi strategi bisnisnya. Demikian pula dengan Bukalapak."
Tag
Berita Terkait
-
Restrukturisasi Perusahaan, Pengembang Game Tomb Raider PHK Puluhan Karyawan
-
Transjakarta Belum Bisa PHK Karyawan Terduga Pelaku Pelecehan, Tunggu Bukti Baru
-
COO Danantara Tampik Indofarma Bukan PHK Karyawan, Tapi Restrukturisasi
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
-
POCO M8 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia, HP Murah Anyar dengan Baterai Jumbo
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 November: Raih Glorious 107-115 dan Ribuan Gems
-
5 Rekomendasi Tablet Gaming Terbaik 2025, Performa Selevel Konsol
-
Honor Watch X5 Rilis sebagai Pesaing Redmi Watch: Harga Terjangkau dengan GPS
-
Rover NASA Temukan Batu Misterius di Mars, Diduga Berasal dari Luar Planet
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
POCO X8 Pro Siap Masuk ke Indonesia: Usung Chipset Kencang, Skor AnTuTu Tinggi
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Vivo X200T Muncul di Database IMEI, Pakai Kamera Zeiss