Suara.com - Google turut merayakan Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober lewat doodle yang terlihat pada halaman awal pencarian.
Didominasi dengan warna biru dan emas, tulisan Google yang ditempatkan di bagian tengah pun memiliki warna emas yang identik dengan ciri khas batik tulis.
Indonesia sendiri telah dikenal atas kekayaan Batik sejak abad ke-4 dengan desain dan warna bervariasi, sesuai dengan desa dan kelompok etnis yang tersebar di berbagai pulau.
Dilansir dari laman Google Doodle, batik telah menjadi seni dan kerajinan selama berabad-abad dan merupakan bagian dari tradisi kuno.
Kata Batik berasal dari kata bahasa Jawa "Amba" yang berarti menulis dan akhiran "Titik" yang berarti titik kecil atau membuat titik-titik. Dalam sebuah manuskrip tentang daun lontar yang berasal dari sekitar tahun 1520 SM yang ditemukan di Galuh, Cirebon Selatan, Jawa Barat, juga tertulis bahwa Batik memiliki arti "Seratan", yang dalam bahasa Jawa berarti menulis.
Doodle yang ditampilkan Google dalam halaman pencarian sendiri merupakan gabungan dari tiga motif batik berbeda. Dari sisi paling kanan, Google menggunakan motif Batik Kawung, bagian tengah motif batik Parang Rusak, dan bagian kiri bermotif Batik Truntum.
Batik Kawung sendiri merupakan motif batik yang berbentuk seperti bulatan mirip buah kawung atau terkadang juga dianggap sebagai aren atau kolang-kaling yang ditata rapi secara geometris. Di sisi lain, motif ini juga ditafsirkan sebagai gambar bunga lotus dengan empat lembar mahkota bunga yang merekah. Motif Kawung memiliki makna kesempurnaan, kemurnian, dan kesucian.
Sedangkan, Batik Parang merupakan salah satu motif Batik paling tua di Indonesia. Parang berasal dari kata Pereng yang berarti lereng.
Perengan menggambarkan sebuah garis menurun dari tinggi ke rendah secara diagonal. Susunan motif S jalin-menjalin tidak terputus melambangkan kesinambungan. Bentuk dasar huruf S diambil dari ombak samudera yang menggambarkan semangat yang tidak pernah padam.
Baca Juga: Dadakan, Hasil Spanduk Wisuda Ini Bikin Ngakak
Motif ini memiliki makna petuah yang tidak pernah menyerah, ibarat ombak laut yang tak pernah berhenti bergerak. Batik Parang juga menggambarkan jalinan yang tidak pernah putus, baik dalam arti upaya untuk memperbaiki diri, upaya memperjuangkan kesejahteraan, maupun bentuk pertalian keluarga.
Sementara itu, motif Batik Truntum yang diciptakan oleh Kanjeng Ratu Kencana memiliki makna cinta yang tumbuh kembali. Ia menciptakan motif ini sebagai simbol cinta yang tulus tanpa syarat, abadi, dan semakin lama semakin terasa subur berkembang. Kain bermotif Truntum biasa dipakai oleh orang tua pengantin pada hari pernikahan.
Dikarenakan ini merupakan Hari Batik Nasional, doodle tersebut hanya ditampilkan di wilayah Indonesia. Seperti yang diketahui, pengguna dapat menemukan berbagai berita mengenai Hari Batik Nasional hanya dengan mengeklik ikon doodle yang terpampang di halaman awal pencarian.
Berita Terkait
-
Rangkuman 9 Smartphone Seharga Mulai Rp 1 Jutaan dan 4 Berita Tekno Pilihan
-
Google Doodle Rayakan Ulang Tahun Chrisye
-
Istimewanya Google Doodle HUT RI Kali Ini, Ada yang Tahu di Mananya?
-
Menggemaskan, Begini Cara Google Rayakan Hari Anak Nasional 2019
-
Tampilkan Animasi Edukatif, Google Rayakan 50 Tahun Apollo 11 Lewat Doodle
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Wajah Miniatur AI Jadi Aneh? Jangan Panik! Ini 5 Trik Rahasia Biar Wajahnya Sempurna
-
Abadikan Momen Romantismu! Cara Cepat Bikin Miniatur AI Pasangan yang Super Estetik
-
Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
-
Kenapa Hasilnya Beda Jauh? Ini Rahasia 'Prompt' Miniatur AI Gaya Jepang
-
Komdigi Siapkan Pedoman Etika AI, Tangkal Disinformasi Buatan Teknologi Kecerdasan Buatan
-
Sayang Anabul? Ubah Fotonya Jadi Action Figure Gemas, Ini 10 'Prompt Sakti'-nya!
-
Honor Magic 8 Pro Pakai Telefoto 200 MP, Diklaim Mampu Rekam Senja Berkualitas
-
Xiaomi HyperOS 3 Resmi Meluncur: 4 Fitur Canggih Pesaing iOS, Apa Saja Keunggulannya?
-
47 Kode Redeem FF Terbaru 6 September: Raih Brass Knuckle, SG2, dan Skin Groza
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru September: Klaim Oliver Kahn 111 dan Ribuan Gems