Suara.com - InsightID yang oleh Facebook disebut sebagai perusahaan media di balik akun-akun yang dihapus pada awal Oktober ini membantah telah menyebarkan hoaks tentang Papua dan menekankan bahwa pihaknya mendukung persatuan Indonesia.
Menyebut dirinya "kumpulan praktisi dan profesional komunikasi dari berbagai bidang", InsightID menekankan bahwa mereka menentang isu kemerdekaan Papua Barat.
"Konten-konten InsightID mendukung persatuan Indonesia dan kami melawan narasi hoaks separatis Papua Merdeka yang memanfaatkan isu kemanusiaan untuk mendapatkan dukungan publik internasional atas agenda politiknya dan memperkeruh pencapaian solusi damai untuk Papua," tulis InsightID dalam keterangan resminya.
Sebelumnya Facebook menjelaskan telah menghapus ratusan akun palsu yang mendengungkan masalah Papua di internet. Akun-akun itu bersuara baik untuk mendukung maupun menentang kemerdekaan Papua.
Facebook menyebut nama InsightID sebagai perusahaan di balik akun-akun tersebut.
"Meski orang-orang di balik aktivitas itu berusaha untuk menyembunyikan identitas mereka, investigasi kami menemukan hubungan dengan sebuah perusahaan media Indonesia, InsightID," tulis Facebook.
InsightID menolak dikaitkan dengan akun pendukung kemerdekaan Papua, tetapi mengakui bahwa akun-akun Facebooknya justru menentang isu separatis tersebut.
"Faktanya, InsightID berdiri sangat jelas di posisi membela dan menjaga persatuan Indonesia," tekan InsightID.
Sayang, lanjut InsightID, Facebook hanya membuka akun-akun yang pro-Indonesia.
Baca Juga: Buzzer Hoaks soal Papua Dapat Kucuran Dana Rp 4,2 M untuk Iklan di Facebook
"Tapi, Facebook tidak membuka siapa di belakang akun-akun kelompok Separatis Papua Merdeka. Sehingga, menciptakan persepsi yang ambigu di publik dan membuat kami dituduh melakukan dua hal yang sangat bertentangan: mendukung kemerdekaan Papua dan mendukung persatuan Indonesia," beber InsightID.
Sementara soal laporan Facebook tentang dana iklan untuk mempromosikan konten sejumlah 300.000 dolar AS atau sekitar Rp 4,2 miliar, InsightID membantah sudah mengeluarkan uang sebesar itu.
"Kami tidak pernah mengeluarkan uang sebanyak 300,000 dolar AS untuk beriklan. Kami sangat yakin bahwa jumlah itu adalah gabungan dari berbagai kelompok yang mengangkat isu Papua, baik Kelompok Separatis Papua Merdeka maupun Pejuang Pro Indonesia lainnya," tulis InsightID.
Facebook sendiri belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait keberatan InsightID tersebut.
Berita Terkait
-
OPM Serang TNI di Papua Barat: Praka Amin Gugur, Senjata Dirampas, Kodam Sumpah Kejar Pelaku
-
Cara Liat Akun Facebook Orang Lain yang Diblokir
-
Fenomena "Salam Interaksi": Mengapa Facebook Pro Diminati Banyak Emak-Emak?
-
Tertipu Loker Fiktif di Jakarta, Pemuda Garut Terdampar Tengah Malam Tanpa Uang dan Dokumen
-
Meta Rilis Fitur Akun Khusus Remaja ke Indonesia, Biar Anak Makin Aman Main Facebook
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
Terkini
-
Moto Buds Bass Rilis: TWS Murah Motorola dengan Fitur ANC dan Baterai Tahan Lama
-
Lazada Siapkan Investasi Rp 400 Miliar buat Harbolnas 11.11
-
Lupakan Garmin! Ini 5 Pilihan Smartwatch Strava Terbaik 2025 di Bawah Rp 1 Juta untuk Pelari Kalcer
-
22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 November: Ada Rank Up, Gems, dan Pemain 110-113
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 6 November: Raih Skin Groza FFCS, Diamond, dan Emote Bucin
-
Politisi PSI Yakin Gibran Adalah 'Jokowi 2.0', Tak Diasingkan di Papua
-
Gampang Banget, Begini Trik Mindahin Data dari Word ke Excel, Cuma Hitungan Detik!
-
Apple Siapkan Macbook Murah Calon Pembunuh Laptop Chromebook, Ini Harganya
-
4 Rekomendasi HP 3 Jutaan All-Rounder: Pilihan Cerdas Cocok untuk Pelajar
-
Pongo 765: Laptop Gaming dengan RTX 5060, Gahar tapi Harga Rp 18 Jutaan