Suara.com - Konten-konten propaganda kelompok teroris Negara Islam Iran dan Suriah (ISIS) bersaing dengan video-video lucu, prank, serta tari-tarian para remaja di media sosial asal China, TikTok.
Seperti diwartakan Wall Street Journal, Senin (21/10/2019), TikTok telah menghapus lebih dari 20 konten propaganda ISIS dari layanannya.
Dalam konten-konten itu, ISIS menampilkan orang-orang bersenjata, mayat, dan barisan perempuan yang mengaku sebagai pejuang.
Video-video ISIS itu muncul di TikTok, media sosial kegemaran para remaja di seluruh dunia, termasuk Indonesia, setelah Presiden Donald Trump mengumumkan penarikan pasukan Amerika Serikat dari Suriah.
Beberapa laporan menyebutkan beberapa kamp penjara ISIS yang dijaga para pejuang Kurdi telah bobol dan para tahanan melarikan diri hanya beberapa saat setelah Trump menarik militernya dari wilayah itu.
"Konten yang mempromosikan organisasi teroris sama sekali tidak punya tempat di TikTok," demikian kata juru bicara TikTok kepada CNBC.
"Kami melarang secara permanen akun-akun terorisme dan perangkat yang digunakan segera setelah mereka berhasil diidentifikasi," imbuh sang juru bicara.
TikTok dalam syarat dan ketentuan penggunannya memang melarang organisasi kriminal memanfaatkan aplikasinya. Meski demikian perusahaan itu mengaku sangat sukar menegakkan aturan tersebut di tengah membeludaknya pengguna.
Selain itu TikTok juga mengklaim bahwa video-video ISIS dalam aplikasinya belum banyak disaksikan. Jumlah penontonya belum lebih dari dua digit.
Baca Juga: Viral Video TikTok Anggota DPR Lora Fadil dan 3 Istrinya
Akan tetapi berdasarkan pengamatan Wall Street Journal, beberapa akun propagandis ISIS di TikTok telah berhasil meraup lebih dari 1000 follower sebelum dihapus.
Berita Terkait
-
5 Fakta Erika Richardo, Kreator Lukis yang Bikin Sekolah-Sekolah di Daerah Terpencil
-
Ngeri! Modus Baru Penipuan di TikTok Live, Korban Diimingi Saldo Rp30 Juta
-
Modus Baru Penipuan di TikTok Live: Kirim Gift Rp500 Ribu Dijanjikan Diganti Rp30 Juta
-
Aksi TikToker Diduga Marina Qila Permainkan Bacaan Taawudz Tuai Kecaman
-
Kalodata Dorong Pelaku TikTok Shop Kian Moncer di Dunia Bisnis Digital lewat Ajang Ini
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Gladi Bersih TKA SMA SMK Resmi Hari Ini, Cek Fakta Nilai dan Manfaat Masuk PTN
-
Bos Xiaomi Blak-blakan Ungkap Kenapa Harga HP Makin Mahal
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain OVR 110113 Sekarang
-
OpenAI Kenalkan Browser Pesaing Google, Namanya ChatGPT Atlas
-
Xiaomi 17 Air Segera Hadir, HP Tipis Pesaing iPhone Air dan Samsung Galaxy S25 Edge
-
Apple Disebut Batal Rilis iPhone 19 di 2027, Ada Apa?
-
Oppo Reno 15 Diprediksi Usung Dimensity 8450 dan Sensor Samsung 200 MP
-
Untuk Pertama Kalinya, Seri Game Halo Siap Menuju PS5
-
Skor AnTuTu iQOO Z10R: HP Murah dengan Dimensity 7360 dan RAM 12 GB
-
Video Viral Mobil MBG Angkut Genteng, Klarifikasi Kepala Sekolah Jadi Sorotan