Suara.com - Para ilmuwan melaporkan bahwa lubang ozon di atas Antartika telah menyusut ke ukuran terkecil seperti pada tahun 1982.
Menurut NASA, umumnya pada tahun ini lubang di ozon melebar sekitar 20 juta kilometer per segi. Tatapi cuaca hangat yang terjadi di belahan Bumi selatan membuat lubang tersebut hanya melebar kurang dari 10 juta kilometer per segi.
"Pemanasan yang terjadi ini merupakan berita bagus bagi belahan Bumi selatan karena ozon akan menjadi lebih tinggi dan tingkat UV akan lebih rendah," ucap Paul Newman, kepala ilmuwan Ilmu Bumi di Pusat Penerbangan Antariksa Goddard NASA di Maryland.
Lalu mengapa hal tersebut bisa terjadi? Sebagaimana dilansir laman Space.com, selama bulan-bulan musim dingin di belahan Bumi selatan, awan terbentuk di stratosfer yang membentang dari sekitar 9,5 hingga 50 kilometer di atas permukaan Bumi.
Cahaya Matahari kemudian memecah gas klor menjadi atom klor. Atom-atom itu dianggap "reaktif" dan secara kimiawi dapat menghancurkan molekul ozon.
Kondisi ini menyebabkan lubang ozon di Antartika cenderung jauh lebih besar pada musim dingin di belahan Bumi selatan.
Ketika suhu di Antartika mulai memanas, awan kutub di stratosfer menghilang dan tahun ini cuaca yang sangat hangat membuat lubang ozon mengecil.
"Ini sekecil yang kami lihat di awal tahun 80-an," tambah Newman.
Baca Juga: Aturan Rampung, Pemerintah Bahas Opsi Alat Pemblokiran IMEI
Berita Terkait
-
Jadi Misteri, Rahasia Lubang Menganga di Samudera Antartika Ini Terungkap
-
Ini Penyebabnya Gunung Es Langka di Antartika Berwarna Hijau
-
Diprediksi Gunung Es Raksasa Ini Akan Lepas dari Daratan Antartika
-
Amerika Serikat Membeku, Suhu Lebih Dingin dari Antartika
-
Peneliti Temukan Danau Misterius di Bawah Antartika
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Nubia V80 Max Lolos Sertifikasi di Indonesia, Desain Mirip iPhone Lagi?
-
Akselerasi Adopsi AI dan Cloud, Ekosistem Mitra Teknologi di Asia Pasifik Diperkuat Solusi Canggih
-
Game Survival Baru dari Kreator PUBG Telah Tiba, Early Access Dibuka
-
Item GTA 6 Muncul di GTA Online? Petunjuk Baru di Tengah Penantian Panjang
-
Studi Baru Ungkap Lebah Bumblebee Bisa Dilatih Mengenali Kode Morse
-
7 Rekomendasi Tablet Ringan untuk Freelancer, Enteng Dibawa ke Mana-Mana
-
Bola Emas Misterius di Dasar Laut Alaska, Bikin Bingung Para Ilmuwan
-
Wikipedia hingga ChatGPT Terancam "Kiamat Internet", Koalisi Damai Desak Komdigi Cabut Aturan PSE
-
vivo X300 Series Resmi di Indonesia: Kamera Gahar, Baterai Monster, Mulai Rp 14 Jutaan
-
5 Tablet Dual OS Spek Kencang, Bikin Kuliah dan Kerja Makin Naik Performa