Suara.com - Berbagai ukuran eksoplanet telah ditemukan, mulai dari sebesar Bulan hingga Jupiter, atau dengan galaksi planet tersebut yang berjarak sekitar 3,8 miliar tahun cahaya dari Bumi.
Para astronom menggunakan microlensing, sebuah fenomena astronomi yang disebabkan oleh efek lensa gravitasi. Dengan mengukur fenomena tersebut, para astronom dapat menemukan dan mengidentifikasi eksoplanet.
Lensa gravitasi terbentuk ketika cahaya yang berasal dari sumber yang sangat jauh dan terang dibelokkan di sekitar objek yang sangat besar.
Microlensing bisa digunalan untuk mendeteksi objek jarak jauh, dari massa sebuah planet ke massa sebuah bintang, terlepas dari cahaya yang objek itu pancarkan.
Dilansir laman Phys.org, microlensing memanfaatkan kecerahan objek langit yang jauh. Ini adalah satu-satunya metode yang mampu mengidentifikasi objek pada jarak yang sangat jauh, seperti bintang dan kuasar atau yang disebut sebagai inti galaksi aktif yang jauh dan sangat terang.
Salah satu alat microlensing adalah Korea Microlensing Telescope Network (KMTNet) yang diresmikan lebih dari 4 tahun yang lalu dengan tiga teleskop sebesar 1,6 meter, masing-masing terletak di Chili, Afrika Selatan, dan Australia.
KMTNet bertujuan untuk menemukan eksoplanet melalui microlensing brightening events dengan pantauan konstan pada daerah-daerah tertentu di langit.
In Gu Shin dan Jennifer Yee, astronom CFA, adalah tim microlensing KMTNet yang menggunakan teknik microlensing untuk menemukan eksoplanet seukuran Jupiter yang terletak sekitar 4 ribu tahun cahaya.
Sejauh ini, sebanyak 33 eksoplanet yang ditemukan oleh KMTNet. Hal tersebut menunjukkan bahwa statistik pada populasi eksoplanet meningkat dengan cepat. Dengan ditemukannya eksoplanet, para astronom berharap mendapat pemahaman bagaimana gas raksasa terbentuk dan berevolusi.
Baca Juga: Tiga Smartphone Layar Amoled Terbaik November 2019
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Honor Siapkan HP Baru Bulan Ini: Bawa Baterai 8.300 mAh dan Fitur Tangguh
-
Sebagian Fitur Redmi K90 Terungkap, Diprediksi Jadi Cikal Bakal POCO F8
-
Makin Mudah, Final Fantasy 7 Remake Hadirkan 'Easy Mode' di Switch 2 serta Konsol
-
HP Murah Vivo Y21d Lolos Sertifikasi di Indonesia, Fitur Tahan Banting
-
NVIDIA Suntik Puluhan Triliun Rupiah, Harga Saham Intel Langsung Meroket
-
Redmi Pad 2 Pro: Bocoran Spesifikasi Gahar, Baterai 12.000 mAh, Siap Meluncur Minggu Depan?
-
Tencent Tuduh Sony Memonopoli Game usai Digugat, Sebut Horizon Tidak Orisinal
-
Telkomsel Pertajam Kepiawaian Generasi Muda Manfaatkan Teknologi AI lewat IndonesiaNEXT Summit 2025
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 19 September 2025: Ada Skin Scar, XM8, dan Diamond
-
GoTo Kantongi Rp 4,65 Triliun Siap Ekspansi dan Dorong Pertumbuhan Ekosistem Digital