Suara.com - Boeing mengirimkan proposal ke NASA pada 5 November untuk membangun pesawat ruang angkasa baru yang akan digunakan sebagai pendarat misi Artemis ke Bulan. Pendarat Bulan itu akan mencakup roket Space Launch System dan kapsul kru Starliner untuk mengirim astronot ke Bulan.
"Menggunakan kemampuan Space Launch System (SLS) Block 1B, kami telah mengembangkan pendekatan 'Fewest Steps to the Moon' yang meminimalkan kompleksitas misi sembari menawarkan jalur paling aman ke permukaan Bulan," ucap Jim Chilton, Senior Wakil Presiden Divisi Space and Launch Boeing Defense.
Konsep pendaratan Bulan milik Boeing memang bergantung pada SLS. Versi awal roket yang disebut Block 1 akan digunakan untuk meluncurkan pesawat ruang angkasa Orion. Tetapi NASA membutuhkan roket yang lebih bertenaga, maka para insinyur membuat varian yang disebut Block 1B.
Di sisi lain, perusahaan Intuitive Machines juga bekerja sama dengan Boeing untuk mengembangkan mesin pendarat baru.
Sementara itu, NASA juga menggandeng Intuitive Machines untuk membangun robot pendarat Bulan untuk misi baru yang akan diluncurkan pada tahun 2021 mendatang.
Dilansir laman Space.com, pendarat Bulan adalah salah satu dari beberapa misi Artemis yang sedang dikerjakan Boeing. Proyek lainnya mencakup prototipe Gateaway dan konsep kapal kargo nirawak.
Gateaway sendiri merupakan stasiun antariksa kecil yang ingin dibangun NASA untuk ditempatkan di orbit Bulan pada 2026. Gateway tersebut akan berfungsi sebagai tempat transit sebelum dan sesudah para astronot mendarat di Bulan ataupun kembali ke Bumi.
Berita Terkait
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Sword of Justice Resmi Rilis ke Indonesia, Game MMORPG Berpadu AI
-
Terobosan Konektivitas: Uji Coba Pertama NR-NTN 5G-Advanced via Satelit LEO OneWeb
-
FujiFilm Rilis instax mini LiPlay+ di Indonesia, Gabungkan Digital dan Instan dengan Kamera Selfie
-
Redmi Note 15 Global Diprediksi Usung Spek Berbeda dengan Versi China
-
Sonic Rumble Resmi Meluncur ke Android, iOS, dan PC via Steam
-
12 HP Xiaomi Dapat Update HyperOS 3 Beta: Ada HP Flagship dan Redmi Note
-
5 HP Flagship Dapat Diskon Besar 11.11: Harga Miring, Cocok Buat Gamer Berat
-
Anak Usaha Telkom Gandeng Uni Emirat Arab Ciptakan Konektivitas Berbasis Satelit
-
AI di Indonesia Akan Diawasi Ketat! Pemerintah Siapkan Perpres Etika, Apa Dampaknya?
-
7 Rekomendasi Tablet yang Bisa Nyambung ke Proyektor Mulai Rp3 Jutaan