Suara.com - Game merupakan salah satu industri paling menguntungkan di dunia dengan fokus yang dibagi menjadi permainan mobile, streaming e-Sport, pembelian konsol, dan banyak lagi.
Vincent Wang selaku Manager Departemen Penerbitan Global sekaligus Kepala PUBG Mobile di Tencent Games mengungkapkan, pendapatan global dari video game diperkirakan akan mencapai 148,8 miliar dolar AS pada akhir 2019.
Hal itu ia ungkapkan dalam pidatonya di acara ON.DXB yang diadakan di Dubai.
Wang menyebutkan sebanyak 4,8 miliar dolar AS dari jumlah angka tersebut akan datang dari Timur Tengah dan wilayah Afrika Utara (MENA). Angka ini diperkirakan akan mencapai 6 miliar dolar AS pada tahun 2021 dan menandakan tingkat pertumbuhan game yang baik di MENA.
Melihat pesatnya pertumbuhan game, Wang juga berencana untuk membuat game PUBG Mobile populer di Timur Tengah. Ia mengatakan, infrastruktur lebih lanjut diperlukan di Timur Tengah untuk mendukung industri game secara lebih holistik.
"Kami akan membutuhkan lebih banyak investasi dari pemerintah, dari berbagai pemangku kepentingan, media, pendidikan, dan manajemen acara untuk membangun industri game di Timur Tengah. Kami juga cukup terbuka untuk peluang kemitraan," ucap Wang, seperti dikutip laman The National.
Tampaknya, Wang berenvana memasukkan opsi bahasa Arab ke dalam PUBG Mobile agar bisa dimainkan oleh gamer lokal.
"Banyak pengembang barat tidak cukup memperhatikan bahasa Arab dan hanya menerbitkan ke dalam bahasa Inggris," tambah Wang dalam pidatonya.
Sementara itu dari perspektif regional, menurut laporan dari Analis Pasar Senior di Newzoo, Tom Wijman, menjelaskan 48 persen pendapatan di industri game dihasilkan oleh kawasan Asia-Pasifik dengan China menyumbang 36,5 miliar dolar AS, Eropa, Timur Tengah, dan Afrika yang dikelompokkan bersama menghasilkan tital 33,3 miliar dolar AS, dan Amerika Serikat menyumbang 35,5 miliar dolar AS.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Fosil Es di Meteorit Kuno
Peningkatan pendapatan ini disebabkan karena game dianggap sebagai hiburan garis depan. Tak hanya bermain, perusahaan pembuat konten seperti YouTube atau Twitch pun telah menjadi penyedia konten untuk industri game itu sendiri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2026 Lengkap
-
5 Rekomendasi Tablet Multitasking Terbaik untuk Ilustrator
-
Empat Tim Esports Indonesia Siap Tempur di APAC Predator League 2026
-
7 Tips Memilih Smartwatch yang Tepat untuk Android, iPhone, dan Gaya Hidup
-
Turnamen Internasional Free Fire FFWS Global Finals 2025 Cetak Rekor Dunia
-
Adu HP POCO C85 vs Vivo Y28: Dibekali Baterai 6000 mAh Kamera 50 MP Tapi Harga Beda Jauh?
-
Buriram United Esports Juara Dunia FFWS Global Finals 2025 Free Fire
-
27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 November: Raih 6.000 Gems dan 15 Juta Koin
-
5 CCTV 360 Derajat untuk Jangkauan Luas, Harga Mulai Rp150 Ribuan
-
5 Tablet dengan Fitur NFC Paling Murah, Transaksi Digital Jadi Mudah