Suara.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menambah perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) pada 1 Desember 2019. Penambahan tersebut tentu merubah jadwal perjalanan KRL yang ada. Disebut PT KCI memprogramkan 86 loop dengan 1.057 perjalanan KRL per harinya.
Akun Twitter resmi @CommuterLine juga telah menyuarakan perubahan tersebut dengan memberlakukan Gapeka 2019. Disebut adanya peningkatan jumlah KRL sekitar 12 persen. Tapi perubahan jadwal KRL tersebut sangat berdampak bagi para pengguna di berbagai daerah yang justru merasakan sebaliknya.
Tak sedikit warganet yang mengeluh soal perubahan jadwal KRL. Perubahan itu membuat banyak penumpang menumpuk di jalur tertentu dan keterlambatan kedatangan kereta.
"Hampir sebagian besar nggak senang sama perubahan jadwal KRL. Mbok ya mesti didenger keluhan penumpangnya ini, wahai yang punya wewenang @CommuterLine," tulis akun @yoggiandhi.
"Mohon ada review dari pihak PT KCI karena jadwal baru ini sangat tidak nyaman. Kereta yang datang lebih lama (untuk jurusan Duri-Tangerang) membuat penumpang menumpuk. Saya merasa jadwal lama lebih better," komentar @Fenny_Febri.
"Hari kerja pertama setelah jadwal baru. Berantakan dan penumpang numpuk! Nggak becus banget bikin jadwal perjalanan!" tambah @Shandy405 seraya mengunggah situasi Stasiun Bekasi.
Perubahan jadwal KRL ini pun berdampak bagi pengguna yang baru pulang bekerja pada malam hari. Meski disebut ada peningkatan kereta, mereka merasa jadwal untuk malam hari semakin sedikit.
"Min kenapa bikin jadwal kok malah tambah ngaco. Ini keberangkatan Tanah Abang ke Maja kok malah dimajuin, aneh. Kasihan min yang mau berangkat kerja bagi para pekerja yang pulang malam juga," cuit @EndrikNurul.
"Dear KRL, tolong dibenahi jadwal barunya. Bener-bener kacau, nyaris semua stasiun penuh. Ditambah selalu ditahan kalau kereta pulang kerja arah Manggarai Jatinegara," tulis @tjnisa.
Baca Juga: Duh! Indonesia Negara Ketiga Terbanyak Terima Panggilan Spam di Dunia
"Jadwal ngaco parah sih ini. Pemberangkatan Jakarta Kota - Cikarang paling terakhir jam 9. Gimana nasib pekerja shifting yang pulangnya jam 10 malam dari Jakarta dan rumahnya di Cikarang?" tanya @raniarani03.
Melihat adanya keluhan dari para pengguna, Anne Purba selaku VP Corporate Communication PT KCI mengatakan bahwa perubahan tersebut disusun bersama oleh Kemenhub dan juga berdampak pada perubahan kereta jarak jauh.
"Gapeka 2019 ini diperbarui dari Gapeka 2017. Penambahan frekuensi perjalanan ini diberlakukan bertahap, triwulan pertama ini nanti kita bisa menjalankan 1.001 perjalanan dengan target Januari mendatang," ucap Anne Purba saat dihubungi lewat pesan teks oleh Suara.com.
Anne Purba mengaku bahwa terhitung sejak pemberlakuan Gapeka 2019, pihaknya masih terus melakukan sosialisasi dan berharap implementasi Gapeka 2019 ini bisa mengakomodir kebutuhan pengguna KRL.
"Saat implementasi 1 Desember, kami juga mengadakan posko sampai jadwal ini tersosialisasi. Sebagai penyedia jasa transportasi kami sangat menerima kritik dan masukan untuk peningkatan pelayanan, terutama dalam penambahan frekuensi," tambah Anne.
Saat ini, pengguna jasa dapat mengakses jadwal perjalanan baru KRL melalui aplikasi KRL Access, website resmi KRL, atau melalui Call Center 021-121.
Berita Terkait
-
Berawal dari Kelaparan Berujung Pelaminan, Curhatan Ini Bikin Baper
-
Stasiun Palmerah Ditutup Saat Pelantikan Jokowi, KRL Hanya Sampai Kebayoran
-
Geger! Curhat Wanita Beli Nasi Padang Dapat Usus Isi Kotoran Sapi
-
Pusing Bacanya, Curhatan Calon Guru Ini Bikin Kesal Warganet
-
Tawuran Warga di Manggarai, Perjalanan Comutter Line Tersendat
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
Terkini
-
Caviar Rilis iPhone 17 Pro Bitcoin Edition Berlapis Emas, Harga Tembus Rp 1,1 Miliar
-
Capcom Batalkan Resident Evil Requiem Mode Multiplayer, Ada Alasan Khusus
-
Warga Malaysia Bikin Geger di Apartemen Paris Gara-gara Durian, Netizen: Coba Goreng Ikan Asin
-
Spesifikasi Oppo Reno 15 Versi China: Pakai Dimensity 8450 dan Kamera 200 MP
-
Cara Menyembunyikan Aplikasi di iPhone, Lindungi Data Pribadi
-
Ponsel Misterius Realme Gunakan Dimensity 7400 Ada di Geekbench
-
5 Tablet dengan Kamera Depan 11 MP ke Atas, Selfie dan Video Call Jadi Lebih Jernih
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Poco F8 Pro dan F8 Ultra Rilis 26 November dari Bali, Kembaran Redmi K90
-
Sisternet Jadi Sorotan di W20 Summit Afrika Selatan, Indonesia Angkat Pemberdayaan Perempuan Digital