Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Plate menilai wacana untuk mengganti pejabat eselon tiga dan empat dengan robot atau komputer berotak kecerdasan buatan sangat masuk akal.
"Masuk akal. Pada saat tersedianya kemungkinan untuk menggunakan less human interface, peran manusia lebih sedikit, itu bisa digantukan oleh sistem," kata Plate di Kantor Kominfo, Jakarta, Jumat (6/12/2019).
Pemangkasan eselon tiga dan empat secara teknis akan menyesuaikan dengan masing-masing kementerian. Kominfo, dikatakan Plate, saat ini sedang menyusun mana saja jabatan eselon tiga yang masih berfungsi dan mana saja yang bisa beralih fungsi.
Eselon tiga, menurut Plate, bukan lagi jabatan struktural melainkan fungsional, dan akan dibahas lebih lanjut apakah tugas tersebut masih dapat dilakukan manusia atau digantikan mesin.
Plate mencontohkan sistem yang sudah sejak lama berlaku di kementeriannya, yaitu sistem perizinan terintegrasi berbasis daring atau Online Single Submission (OSS). OSS dilakukan secara daring menggantikan tugas manusia untuk menerima dan mencatat dokumen hingga membuat memo dan disposisi.
Infrastruktur yang ada di kementerian pun menurut Plate sudah mendukung, namun, perlu disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing kementerian.
Plate menggarisbawahi bahwa di era digital ini, robot memang akan menggantikan beberapa tugas manusia, namun, di sisi lain akan menciptakan pekerjaan lain bagi manusia. Sumber daya manusia yang ada dapat digunakan untuk tugas yang lain.
Presiden Joko Widodo pada akhir November lalu mengemukakan gagasan untuk menggantikan sejumlah pekerjaan birokrat dengan kecerdasan buatan atau artificial intelligence, yang diyakini akan mempercepat pekerjaan birokrasi. Presiden juga sebelumnya memiliki ide untuk memangkas jabatan eselon tiga dan empat. [Antara]
Baca Juga: Tahun Depan, Pejabat Eselon III dan IV di Bappesnas Diganti Robot AI
Berita Terkait
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
Pesona MobED si Robot Canggih: Terobosan Hyundai Bisa Bikin Kurir Tamat Karir
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara
-
Xiaomi Serius Garap Robot Humanoid, Rekrut Mantan Teknisi Tesla untuk Mobil Listrik
-
Banyak Perusahaan Dunia Adopsi AI, Indonesia Baru 47% dalam Setahun
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Apa Itu Cloudflare, Kenapa Eror Jadi Penyebab Internet Lemot?
-
Langkah Praktis Menyatukan Kolom di Microsoft Excel Tanpa Menghapus Data
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Mega Charizard X ex Hadir Melalui Seri Terbaru Pokemon Game Kartu Koleksi "Kobaran Biru"
-
Pemulihan Pasca-Banjir Sumatra Layanan Telekomunikasi
-
Satu Dekade Shopee: Rayakan 10 Tahun Inovasi Digital, Hadirkan Fuji, dan Angkat Warisan Budaya
-
10 Aplikasi Lari Terbaik selain Strava, Fiturnya Tak Kalah Lengkap!
-
ITSEC Asia Tancap Gas: Ekspansi Global, Summit AI 2026, dan Misi Amankan Perempuan di Dunia Digital
-
YouTube Luncurkan Fitur Recap 2025, Tampilkan Kebiasaan Menonton Pengguna
-
Red Dead Redemption Resmi Hadir di Mobile, Netflix Games Jadi Penyokong