Suara.com - Aksi rayu-rayu tipis, saling menggoda dengan intensi bercanda antara karyawan dalam lingkungan kantor rupanya tidak merugikan dan justru punya efek positif, demikian hasil penelitian para ilmuwan di Washington State University (WSU), Amerika Serikat.
Studi yang terbit dalam jurnal Organizational Behavior and Human Decision Processes itu, demikian dilansir Phys.org, Senin (16/12/2019), fokus pada "pengalaman positif terkait perilaku seksual sosial dalam lingkungan kerja".
Yang dimaksud mereka dalam hal ini adalah perilaku menggoda, rayuan-rayuan ringan, dan candaan. Para peneliti dengan tegas membedakan rayu-rayu tipis tadi dari pelecehan seksual atau paksaan berkedok rayuan yang dilakukan oleh atasan terhadap bawahan.
Leah Sheppard, ilmuwan dari WSU yang memimpin studi itu, mengatakan bahwa pelecehan seksual di kantor bisa menyebabkan stres. Sebaliknya rayuan dengan intensi bercanda justru membuat stres hilang.
"Ada jenis rayuan yang memang cukup halus. Dalam studi kami, ada peserta yang mengaku tidak menyukai aksi seperti itu. Tetapi perilaku tersebut diakui belum sampai melewati batas atau termasuk pelecehan seksual. Rayuan seperti itu tak memantik stres," kata Sheppard.
Dalam studi itu, para ilmuwan fokus pada perilaku seksual sosial non-pelecehan seperti sexual storytelling - misalnya lelucon, candaan yang menyerempet tema seksualitas - dan perilaku menggoda seperti main mata atau pujian terhadap penampilan seseorang.
Yang diteliti adalah sejumlah survei atas beberapa kelompok pekerja di Amerika Serikat, Kanada, dan Filipina. Survei-survei itu melibatkan ribuan responden, dan digelar sebelum serta sesudah maraknya gerakan #MeToo - sebuah gerakan global yang bertujuan memprotes pelecehan seksual terhadap perempuan di tempat kerja.
Hasil analisis Sheppard dkk menunjukkan bahwa sebagian besar pekerja bersikap netral terhadap sexual storytelling, tetapi lebih positif menanggapi rayuan-rayuan ringan.
"Ketika rayuan tadi dinikmati, ia bisa memberikn beberapa keuntungan: ia membuat orang merasa bahagia dan kemudian bisa melindungi diri mereka dari faktor-faktor pemicu stres," jelas Sheppard.
Baca Juga: Rachel Amanda: Pelecehan Seksual Masih Terjadi di Industri Film Indonesia
Bahkan ada hasil lebih menarik dalam satu studi. Para pekerja yang merasa diperlakukan tidak adil oleh atas dikantor akan merasa terbantu dengan - atau tingkat stresnya berkurang - justru karena rayuan-rayuan ringan dari rekan kerjanya.
Kesimpulan ini diperoleh bukan saja dari pengakuan responden, tetapi juga dari hasil wawancara terhadap pasangan dan rekan kerja sang responden. Dua pihak itu dinilai lebih objektif karena mereka yang mengamati langsung kehidupan responden sehari-hari.
Temuan menarik lainnya adalah: rayuan yang datang dari rekan kerja akan lebih dihargai, tetapi ketika datangnya dari atasan maka akan ditanggapi lebih negatif.
Berita Terkait
-
Banding Ditolak Mahkamah Agung, Taeil Eks NCT Dihukum Penjara 3,5 Tahun
-
Libur Nataru, 348 Cabang BSI Siap Layani Nasabah
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
Menunggu Hari Perempuan Bisa Benar-Benar Aman dan Nyaman di Konser Musik
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Forza Horizon 6 di Jepang: Ada Alasan Khusus, Jadi Game Eksklusif Xbox Awal Peluncuran
-
Tak Perlu Keluar Aplikasi Lagi! Gemini Segera Bisa Multitasking di Android
-
5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
-
LG Siap Unjuk Robot Humanoid untuk Urusan Rumah di CES 2026, Ini Bocorannya
-
Xiaomi 17 Ultra Leica Edition Ludes dalam Hitungan Menit, Diburu Kolektor dan Fotografer
-
Menutup 2025, Apple Pensiunkan 25 Produk Sekaligus: Era Lama Resmi Berakhir
-
5 Laptop Murah Terbaik 2025 untuk Mahasiswa yang Bisa Multitasking, Awet Dipakai Sampai Wisuda
-
Bocoran Render Tecno Pova Curve 2 5G Muncul, Baterai 8.000mAh Siap Guncang Pasar Mid-Range
-
5 HP dengan Stylus Pen Paling Murah, Spek Mewah untuk Multitasking
-
Waspada! Di Balik Keindahan Pandora, 'Avatar 3' Jadi Umpan Empuk Penjahat Siber