Suara.com - Di tengah maraknya kemunculan teror ular kobra dan jenis ular lainnya, maka perlu perhatian penanganan pertama jika terkena gigitan ular. Pasalnya, 30 menit pertama adalah waktu krusial untuk penanganan bisa ular beracun. Hal ini diungkap pakar reptil Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Amir Hamidiy.
"Penanganan pertama sangat penting apalagi 30 menit critical point. Kesalahan pemikiran dulu bahwa digigit ular harus ditoreh, dikeluarkan darahnya, diikat dan dihisap. Itu sudah tidak direkomendasikan oleh WHO," ujar peneliti herpetologi itu sebagaimana dilansir dari laman Antara.
Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) sudah mengeluarkan petunjuk penanganan pertama jika terkena gigitan ular yaitu melakukan imobilisasi atau mencegah bagian tubuh yang terkena gigitan untuk tidak bergerak, tegas Amir.
Selanjutnya harus secepatnya dibawa ke rumah sakit yang memiliki anti-bisa, karena itu saat memasuki musim hujan di mana banyak anakan ular menetas, masyarakat harus mengetahui rumah sakit mana saja yang memiliki hal tersebut.
Penanganan di rumah sakit sendiri harus berhati-hati dan jika menunjukkan adanya gejala fase yang lebih berat atau fase sistemik harus dilakukan penanganan yang sesuai.
Hal itu perlu dilakukan karena gejala fase sistemik sendiri berbeda untuk semua jenis gigitan ular, misalnya kobra yang bisanya bereaksi di sel saraf.
"Ini penanganannya harus cepat, jadi kalau kita sudah tahu rumah sakit mana yang punya stok anti-bisa bisa langsung tahu ke mana yang harus dituju jika terjadi kasus terburuk," ujar dia.
Akhir-akhir ini, beberapa daerah di Indonesia dihebohkan dengan kemunculan banyak anakan ular kobra di daerah dekat dengan permukiman warga. Itu merupakan hal yang wajar, menurut Amir, karena musim hujan adalah saatnya anakan kobra menetas.
Dalam sekali bertelur induk kobra dapat menelurkan sekitar 10-20 butir yang kemudian langsung ditinggalkan oleh induknya. Telur-telur itu akan menetas dalam rentang waktu 3-4 bulan.
Baca Juga: Ealah Miskom! Tingkah Bule Lihat Pengamen Pertama Kali Ini Bikin Ngakak
Kemunculan kobra di sekitar permukiman kemungkinan besar terjadi karena kehilangan habitat aslinya membuat kobra beradaptasi dengan membuat sarang di sekitar daerah dengan aktivitas manusia. Selain itu ketiadaan predator alami seperti biawak dan elang juga ikut berkontribusi dengan lonjakan populasi ular berbisa tersebut.
Berita Terkait
-
Bersarang di Plafon Warga, Induk Ular Kobra Gegerkan Warga Ciracas Jaktim
-
Jemaah Masjid Dihebohkan Teror Ular Kobra yang Bersarang di Mesin Pompa Air
-
Hilangnya Predator Alami Pemicu Membludaknya Ular Kobra Jawa
-
Kobra Jawa Teror Depok, Ini Ciri Ular Berbisa
-
4 Fakta Ilmiah tentang Habitat Ular Kobra Jawa yang Teror Depok
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
13 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 September, Hadiah Son Heung-min Menanti
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 18 September: Klaim XM8, Bunny Bundle, dan Skin Draco
-
6 HP Rp1 Jutaan dengan Memori 128 GB Terbaik: Performa Stabil untuk Multitasking Harian
-
9 Kode Redeem FF Terbaru 18 September: Masih Aktif, Klaim Hadiah Skin MP40 Predatory Cobra
-
HP Murah Redmi 15R 5G Meluncur: Andalkan Dimensity 6300 dan Baterai Jumbo
-
Xiaomi 17 Series Muncul di Platform Benchmark: Usung RAM 16 GB dan Chip Anyar
-
12 Kode Redeem FC Mobile 18 September 2025 yang Masih Aktif, Striker Jangkung Crouch Siap Klaim
-
33 Kode Redeem FF Terbaru 18 September 2025, Ada SG2 Hand of Hope dan Gloo Wall Permanen
-
Samsung Galaxy Buds 3 FE Hadir ke Indonesia, TWS Premium Harga Lebih Murah
-
Huawei Pura 80 Masuk Indonesia Bulan Depan, Versi Murah dari Pro dan Ultra