Suara.com - Consumer Electronics Show (CES) 2020 yang akan berlangsung pada awal Januari mendatang, dijadikan arena yang tepat bagi banyak vendor untuk memamerkan perangkat terbaru mereka.
Rupanya, agenda tahunan tersebut juga dijadikan sebagai panggung debut bagi sarung tangan pintar bernama Teslasuit Glove yang bakal meramaikan CES 2020.
Dalam laman resminya, sarung tangan canggih ini diklaim mampu membuat penggunanya untuk merasakan tekstur secara virtual dan mengumpulkan data biometrik. Nantinya, Teslasuit Gloves ini diciptakan untuk membantu pelatihan, rehabilitasi medis, dan pekerjaan profesional lainnya.
Sebagai informasi, teknologi yang tertanam dalam Teslasuit Glove cukup kaya, serta dipadu padankan dengan trobosan teknologi baru secara bersamaan.
Pasalnya, sarung tangan canggih ini memiliki kemampuan untuk membaca susunan sembilan elektroda pada setiap jari, sehingga pengguna dapat merasakan sensasi menyentuh permukaan secara virtual, sementara kerangka plastik menciptakan resistensi dan getaran untuk mensimulasikan interaksi dengan benda padat.
Selain itu, sarung tangan ini juga diklaim seperti mampu merespon gerakan pergelangan tangan dan jari pengguna.
Namun, kelebihan paling menarik itu sebenarnya sarung tangan ini memiliki oksimeter pulsa yang menggabungkan dua teknologi spektrofotometri dan plethysmography optik atau pemantauan jantung non-invasif, sehingga alat ini dapat mengumpulkan informasi seperti detak jantung, yang juga dapat membantu pengguna secara tidak langsung mengukur stres dan reaksi fisik lainnya terhadap pengalaman.
Agar bisa terhubung dengan perangkat lainnya, Teslasuit Gloves pun terkoneksi melalui Wi-Fi. Alat ini juga menjadi salah satu terobosan baru dalam ilmu pengetahuan karena mampu mengaplikasikan sensasi sentuhan ke dalam interaksi manusia dengan komputer.
Sekedar informasi, Teslasuit Glove merupakan satu dari produk perusahaan Haptic dan motion control yang sudah ada sebelumnya, misalnya sarung tangan HaptX.
Sayangnya, Teslasuit Gloves yang akan dipamerkan dalam CES 2020 masih berupa prototipe, yang berarti perangkat ini belum siap untuk dipasarkan secara massal.
Baca Juga: Ponsel Gaming Mulai Populer, Vivo Boyong IQOO ke Indonesia?
Berita Terkait
-
Duel Kendaraan Tanpa Asap, Siapa yang Tercepat antara Tesla dan Zero?
-
Sistem Autopilot Tesla Ternyata Sering Sebabkan Kecelakaan
-
Produk Baru 2020: 20 Unit Hyundai Ioniq EV buat Operasional Taksol
-
Dirasa Tidak Aman, Bos Tesla Ogah Produksi Sepeda Motor Listrik
-
Jokowi: Pak Bamsoet Jangan Diberi Sepeda, Beliau Pemilik Tesla Pertama
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Game Battle Royale Gratis, Battlefield Redsec Resmi Meluncur
-
eSIM SIMPATI GoPay dan Telkomsel Wallet Permudah Hidup Digital Kamu!
-
5 Rekomendasi Smartwatch yang Ramah Orang Tua, Simpel Gampang Dipakai
-
5 Tablet Snapdragon Terbaik Spek Setara Flagship, Harga Mulai Rp1 Jutaan
-
Teknologi Bertemu Seni: SMARTFREN Malam 100 Cinta 2025 Tampilkan Orkestra Digital untuk Negeri
-
Pemerintah Diminta Siap Hadapi AI, dari SDM hingga Perkuat Keamanan Siber
-
Garmin Instinct Crossover AMOLED: Perpaduan Ketangguhan dan Keanggunan dalam Satu Smartwatch Hybrid
-
Redmi Turbo 5 Bakal Lebih Tangguh dengan Baterai Jumbo
-
Microsoft Dikecam Akibat Fitur Gaming Copilot yang Langgar Privasi
-
Komdigi Target 38 Kabupaten/Kota Punya Kecepatan Internet 1 Gbps di 2029, Ini Caranya