Suara.com - Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Agung Suprio mengakui bahwa dirinya merupakan salah satu pelanggan Netflix, meski saat baru dilantik tahun lalu ia sempat berambisi untuk mengawasi aplikasi penyedia film online tersebut.
Agung mengatakan ia berlangganan Netflix karena ingin tetap memantau perkembangan layanan tersebut.
"Tahun lalu jumlah (pelanggan Netflix) 480.000, prediksi tahun 2020 hampir satu juta (pelanggan), termasuk saya pelanggannya (Netflix)," terang Agung dalam diskusi di Cikini, Jakarta, Kamis (16/1/2020).
Saat Agung dilantik menjadi orang nomor satu di KPI pada 2019, ia mengatakan ingin mengawasi Netflix. Meski demikian ia mengatakan KPI butuh undang-undang baru atau revisi UU Penyiaran untuk bisa mengawasi Netflix.
Akibat rencananya itu, Agung dan KPI jadi bulan-bulanan warganet. Kantor KPI ketika itu didemo dan muncul petisi yang diteken ratusan ribu orang.
"Saat dilantik enam bulan yang lalu, saya itu membuat statement yang kemudian menjadi viral di mana-mana. Bahkan, memuncaki trending topic sampai tiga hari," kenang Agung.
"Waktu itu, saya mengatakan bahwa kami (KPI) akan mengatur atau mengawasi media baru, tapi itu judulnya (headline media), padahal ada kelanjutannya yang diamanahkan undang-undang," imbuhnya.
Saat ini sendiri, Agung mengakui bahwa Undang-undang Penyiaran yang ada saat ini belum memungkinkan KPI untuk mengawasi dan mengatur Netflix cs, karena wewenang mereka baru sebatas mengawasi media konvensional, seperti televisi.
Oleh karena itu, ia masih menanti revisi Undang-undang Penyiaran agar KPI bisa ditugaskan untuk mengawasi media baru, agar Netflix dan penyedia layanan OTT lainnya bisa patuh terhadap norma sosial dan aturan yang berlaku di Indonesia.
Baca Juga: Hadapi Polemik Netflix, Jokowi Diminta Bikin Perpres
Berita Terkait
-
3 Fakta Tim Indonesia di Physical: Asia, Latihan Sampai Muntah Darah dan Kostum Diatur Tim Netflix
-
Profil 6 Wakil Indonesia di Physical: Asia, Ada Marcus Gideon Hingga Maria Selena!
-
Biodata dan Profil Igede Dharma Susila, Kapten Tim Indonesia di Physical: Asia
-
Physical: Asia yang Tayang di Netflix Acara Apa? Performa Tim Indonesia Tuai Sorotan
-
Totalitas Tanpa Batas, Eva Celia Rela Belajar Nyetir Truk Buat Film Abadi Nan Jaya
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Lenovo Legion Go 2 Resmi Masuk RI: Harga Makin Mahal Tapi Banyak Upgrade
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 30 Oktober 2025, Klaim Skin SG2 OPM dan M1014 Crimson Gratis
-
Peneliti Temukan Antivenom Baru Penangkal 17 Ular Mematikan
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 30 Oktober 2025: Klaim Pemain 113, Poin Rank Up, dan Gems Gratis
-
Huawei FreeBuds SE 4 ANC Resmi, TWS Murah Baterai Tahan 50 Jam
-
Digiplus Siap Jadi Surga Baru Pecinta Gadget, Kini Hadir di Kelapa Gading
-
Grokipedia Milik Elon Musk Picu Kontroversi, Disebut Wikipedia Versi AI
-
Realme 15T Resmi ke RI, HP Rp 3 Jutaan Punya Baterai Jumbo 7.000 mAh
-
Spoiler One Piece 1164: Davy Jones Adalah Raja Dunia Pertama, Sejarah Ditulis Ulang!
-
5 HP RAM 12 GB Harga Rp2 Jutaan, Lancar untuk Multitasking dan Simpan File