Suara.com - Kementerian Luar Negeri irit bicara terkait laporan media di Amerika Serikat yang menyebutkan bahwa Indonesia merupakan salah satu pengguna alat komunikasi rahasia buatan Crypto AG, perusahaan asal Swiss yang dimiliki oleh dinas intelijen Amerika Serikat, CIA.
The Washington Post pada pekan ini melaporkan bahwa alat komunikasi buatan Crypto AG ternyata selama puluhan tahun telah disadap oleh CIA.
Indonesia merupakan salah satu pengguna perangkat buatan Crypto AG tersebut dan alat itu antara lain digunakan dalam lalu-lintas kawat diplomatik.
Juru bicara Kemenlu, Teuku Faizasyah, yang dihubungi Suara.com di Jakarta, Kamis (13/2/2020), mengatakan belum bisa memastikan apakah lembaganya menggunakan alat komunikasi buatan Crypto AG tersebut.
Ia mengatakan salah satu alat komunikasi rahasia yang digunakan Pemerintah Indonesia memang buatan Swiss, tetapi ia tak ingat apakah perangkat tersebut buatan Crypto AG atau tidak.
"Dalam proses pengadaannya atau pengujiannya melibatkan kementerian atau lembaga teknis yang menangani pengamanan sandi," terang Faizasyah dalam komunikasi via telepon.
Sementara soal kemungkinan adanya penyadapan oleh dinas intelijen CIA, ia mengatakan bahwa hal itu ditangani oleh lembaga khusus dalam pemerintahan.
"Ada prosedur tetap dalam pengelolaan informasi, khususnya yang sifatnya rahasia dan prosedur itu diterapkan secara konsisten," ujar Faizasyah.
"Mengenai adanya informasi potensi penyadapan dari sistem kripto yang digunakan pemerintah, hal ini ditangani oleh lembaga yang berkewenangan atas komunikasi yang bersifat rahasia," lanjut dia.
Baca Juga: BSSN Akui Masih Gunakan Alat Komunikasi Crypto AG yang Disadap CIA
Sebelumnya, kepada Suara.com, Lembaga Siber dan Sandi Negara (BSSN), mengemukakan bahwa pihaknya pernah dan masih menggunakan alat-alat komunikasi rahasia buatan perusahaan Crypto AG.
BSSN juga tidak menampik jika ada upaya penyadapan terhadap komunikasi rahasia pemerintah oleh pihak lain. Tetapi lembaga itu menegaskan tidak serta-merta komunikasi yang disadap itu dimengeri atau bisa dipecahkan oleh pihak yang menyadap.
"BSSN telah melakukan kostumisasi dan modifikasi terhadap peralatan-peralatan enkripsi yang digunakan baik dari segi kunci enkripsi maupun algoritma yang digunakan. Sehingga seadainya pun telah terjadi penyadapan, tidak mudah untuk mengetahui informasi rahasia yang telah dienkripsi," kata Juru bicara BSSN, Anton Setiyawan.
Dalam laporannya The Washington Post membeberkan bahwa Crypto AG, yang diam-diam dimiliki oleh CIA, digunakan oleh lebih dari 120 negara serta Perserikatan Bangsa-Bangsa. CIA sendiri telah menyadap perangkat buatan Crypto AG sejak 1950an sampai 2018 kemarin.
Indonesia merupakan salah satu pengguna Crypto AG dan bahkan pada era 1980an disebut sebagai salah satu pelanggan terbesar perusahaan tersebut.
Berita Terkait
- 
            
              Trump Tingkatkan Tekanan Militer: AS Kirim Kapal Perang, Venezuela Tuduh CIA Terlibat!
 - 
            
              Kematian Diplomat Arya Daru: Polisi Akan Buka Semua Bukti CCTV ke Keluarga
 - 
            
              Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
 - 
            
              Istri Almarhum Arya Daru yang Meninggal Misterius Bersuara: Saya Minta Hati Nurani
 - 
            
              Ternak Mulyono Diseret Yudo Sadewa, Usai Blunder Sebut Sri Mulyani Agen CIA
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Studio Jepang Desak OpenAI Hentikan Penggunaan Konten Anime di Sora 2, Kenapa?
 - 
            
              47 Kode Redeem FF Terbaru 4 November 2025: Raih Diamond, Evo Gun, dan Item Flame
 - 
            
              28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 November: 500 Rank Up dan Pemain 111-113 Menanti
 - 
            
              Momen Lucu Xi Jinping dan Presiden Korsel: Hadiah HP Xiaomi Disindir Soal Keamanan!
 - 
            
              Penulis GTA Ungkap Alasan Mengapa Rockstar Membatalkan Game Mata-mata 'Agent'
 - 
            
              Geger Diduga Jadi 'TKP' Hamish Daud Selingkuh, Apa Fungsi Asli Aplikasi Pinterest?
 - 
            
              ZTE x WeWatch: Kolaborasi Bawa Hiburan Digital Premium ke Level Berikutnya di Indonesia
 - 
            
              Garmin Instinct Crossover AMOLED Resmi Rilis: Desain Klasik, Fitur Militer, Harga Mulai Rp 10 Juta
 - 
            
              Perbandingan Spesifikasi realme 15 5G vs vivo V60 Lite 5G, Bagus Mana?
 - 
            
              Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru 2025 Lengkap, Mulai Rp1 Jutaan Spek Dewa!