Suara.com - Perkembangan teknologi yang secara perlahan "menggeser" fungsi manusia dalam industri pun, dialami sektor layanan pelanggan (customer service). Tingginya pemanfaatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam otomatisasi layanan percakapan pun menjadi peluang yang dilirik Uniphore.
Perusahaaan berbasis di Amerika Serikat dan India ini menjadikan Indonesia sebagai pasar potensial dalam memperkenalkan ketiga produk barunya, auMina, akeira, dan amVoice.
"Uniphore melihat layanan pelanggan masih banyak yang mengadalkan email, chatbot, sehingga informasi kebutuhan dari pelanggan sulit digali karena masih kurang terlibat secara emosional. Dibandingkan dengan kekuatan suara yang dapat lebih cepat menyelesaikan masalah pelanggan," ujar co-founder dan COO Uniphore, Ravi Saraogi melalui video conference di Jakarta, Selasa (18/2/2020).
Menurutnya, ketiga layanan Uniphore ini memiliki keunggulan dalam hal penyelesaian masalah bagi
Seperti auMina, merupakan perangkat lunak Speech Analytics dengan kemampuan mengidentifikasi masalah pelanggan dengan cara menganalisis saat konsumen berinteraksi dengan agen layanan.
Sedangkan akeira, membantu berinteraksi dengan lebih alami dalam memberikan jawaban kepada konsumen.
"Anda tidak perlu menekan nomor tertentu sesuai arahan. Anda cukup bertanya dan akan mendapatkan jawaban berdasarkan AI atau jika memang sudah di luar kemampuannya akan disambungkan ke agen layanan," jelas Ravi.
Lain lagi dengan amVoice yang merupakan perangkat lunak autentikasi pengguna via telepon lebih aman.
"Kami mengggunakan biometrik suara dan mampu mengenali berbagai bahasa dan dialek di dunia. Bahkan, untuk di Indonesia kami sudah menguji untuk mengenal berbagai bahasa dan dialek," katanya.
Baca Juga: Cantiknya, Ditemukan Ikan Pari Berwarna Pink
Bahkan, Ravi pun yakin dengan keamanan yang dimiliki teknologi amVoice.
"Berbagai parameter kami gunakan untuk mengenali suara dan menjaga keamanannya. Setiap orang memiliki karakteristik tertentu pada suaranya. Sehingga akan sangat sulit meniru suara seseorang," beber dia.
Melalui ketiga produk ini, Uniphore pun mengincar sektor telekomunikasi di Indonesia. Menurut Ravi, pangsa pasar teknologi di Indonesia masih sangat luas dan besar.
"Kami dalam penjajakan dengan salah satu perusahaan telko di Indonesia," aku Ravi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Indonesia AI Day: Indosat Percepat Lahirnya Talenta AI dari Perguruan Tinggi
-
BCA Rilis Aplikasi myBCA versi Smartwatch, Bisa Apa Saja?
-
Harga Spotify Premium di Indonesia Makin Mahal Gegara AI, Cek Daftar Harga Barunya
-
15 Kode Redeem FC Mobile 17 November: Dapatkan Ribuan Gems dan Anniversary Pack
-
Garena Rilis Game Baru Choppy Cuts, Ada Karakter Free Fire
-
Cara Mematikan Autocorrect di iPhone dengan Mudah
-
Cara Mematikan Fitur Autocorrect di HP Android agar Mengetik Bebas Gangguan
-
Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2026 Lengkap
-
5 Rekomendasi Tablet Multitasking Terbaik untuk Ilustrator
-
Empat Tim Esports Indonesia Siap Tempur di APAC Predator League 2026