Suara.com - George Soros, jutawan dan pelaku bisnis keuangan terkemuka dunia, mendesak agar Mark Zuckerberg dan Sheryl Sandberg mundur dari Facebook.
Dalam suratnya yang dimuat Financial Times, Soros mengatakan bahwa keputusan Facebook untuk tetap menayangkan iklan politik akan membantu Donald Trump terpilih kembali sebagai Presiden Amerika Serikat dalam pemilihan umum 2020.
"Tuan Zuckerberg tampaknya terlibat dalam hubungan yang saling menguntungkan dengan Donald Trump, yang akan membuatnya terpilih kembali," tulis Soros yang dikenal sebagai salah satu donatur Partai Demokrat.
"Saya mengulang proposal saya, Mark Zuckerberg dan Sheryl Sandberg harus dicopot dari Facebook," tegas Soros.
Surat itu dilayangkan Soros ketika Zuckerberg sedang berkeliling Eropa, melobi pemerintah-pemerintah setempat agar Facebook mendapat perlakuan khusus.
Zuckerberg, dalam sebuah opini di Financial Times baru-baru ini, juga mengatakan ia sepakat media sosial diatur oleh pemerintah. Tetapi ia ingin agar regulasi yang mengontrol konten-konten negatif di media sosial seperti Facebook dibedakan dari aturan yang mengatur konten media massa.
Tetapi menurut Soros, gagasan Zuckerberg soal kontrol pemerintah terhadap sosial media, menutup-nutupi fakta karena pada saat yang sama Facebook masih menerima iklan politik dan bahkan mengizinkan iklan berisi informasi-informasi yang menyesatkan ditayangkan.
Facebook sendiri diketahui sebagai salah satu media andalan Trump untuk beriklan. Trump diketahui memasang ratusan ribu iklan, termasuk yang beris hoaks, di Facebook dengan anggaran sekitar 20 juta dolar AS.
Zuckerberg, ketika ditanya soal iklan-iklan politik berisi disinformasi dan hoaks, mengatakan bahwa bukan tanggung jawab Facebook untuk menilai sebuah informasi benar atau tidak. Ia menekankan bahwa adalah tugas warganet untuk memilah informasi dan memutuskan mana politikus yang layak dipercaya dan mana yang tidak.
Baca Juga: Bos Facebook, Mark Zuckerberg, Pantas Dijebloskan ke Penjara
Soros sendiri adalah salah satu pengkritik utama Facebook. Pada 2018 lalu, Facebook mengakui bahwa pihaknya telah menyewa sebuah perusahaan humas untuk menggelar kampanye yang menyudutkan George Soros.
Berita Terkait
-
The Fed Pangkas Suku Bunga, Apa Dampaknya Terhadap Perbankan Indonesia?
-
Gara-gara Ini, Harga Mobil Jepang dan Korsel Naik 15 Persen
-
FBI Gelar Sayembara Tangkap Penembakan Charlie Kirk, Dapat Hadiah Uang Tunai Rp 1,65 Miliar
-
Profil Charlie Kirk, Anak Emas Donald Trump yang Tewas Ditembak Saat Berpidato
-
Charlie Kirk Ditembak Siapa? Tewas saat Pidato di Kampus Utah, Donald Trump Berduka
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Lazada Sebut Fitur AI Mampu Tingkatkan Belanja Online di Tanggal Kembar 9.9
-
Deretan Fitur AI di HP Realme, Lengkap dari Kamera hingga Gaming
-
Infinix GT 30 Masuk Indonesia 24 September, HP Gaming Banyak Fitur AI
-
39 Kode Redeem FF Hari Ini 19 September 2025, Skin SG2 dan Scar Megalodon Menanti
-
Redmi Pad 2 Play Bundle Masuk Indonesia, Tablet Xiaomi Rp 2 Jutaan Cocok untuk Anak
-
Riset Ungkap Kecepatan Internet Indonesia Nomor 2 Paling Lelet di Asia Tenggara
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB, Performa Kencang Harga Terjangkau
-
10 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 19 September 2025, Dapatkan Beckham dan Iniesta OVR 104
-
Honor Siapkan HP Baru Bulan Ini: Bawa Baterai 8.300 mAh dan Fitur Tangguh
-
Sebagian Fitur Redmi K90 Terungkap, Diprediksi Jadi Cikal Bakal POCO F8