Suara.com - Iran dan India jadi salah satu negara yang berambisi mengejar Amerika Serikat, Rusia dan China dalam teknologi luar angkasa. Bahkan iran berencana mengembangkan roket luar angkasa termasuk baju luar angkasa sendiri.
Menteri Teknologi Informasi dan Komunikasi Iran, Mohammad-Javad Azari Jahromi, yang pamer baju luar angkasa justru dibanjiri meme oleh warganet.
Bagaimana tidak, baju luar angkasa yang mereka pamerkan diduga merupakan baju luar angkasa yang dibeli dan didaur ulang dari baju imitasi di Amazon.
Pada tanggal 4 Februari 2020, menteri Iran tersebut mencuitkan kata-kata bertuliskan "Baju luar angkasa #MasaDepanCerah".
Cuitan menteri Iran itu diikuti oleh gambar baju luar angkasa yang diharapkan akan dipakai oleh astronot Iran di masa depan.
Tak butuh lama, banyak warganet yang membongkar kejanggalan desain baju luar angkasa yang dibagikan oleh menteri Iran tersebut.
Azari Jahromi mencuitkan baju luar angkasa setelah ia menghadiri acara di suatu sekolah dan memberikan rencana bahwa Iran akan menancapkan bendera di Bulan suatu saat nanti.
Seorang jurnalis sekaligus pemerhati politik di Timur Tengah bernama Ahmad Batebi dengan akun Twitter @radiojibi membuat sebuah thread yang mengungkapkan kejanggalan baju luar angkasa Iran.
Ia mengungkapkan bahwa baju luar angkasa Iran sangat mirip dengan kostum luar angkasa imitasi untuk anak dengan logo NASA seharga 20 dolar AS atau Rp 275 ribu di Amazon.
Baca Juga: 5 Misi Luar Angkasa yang Akan Terjadi Sepajang 2020
Kejanggalan terungkap setelah terdapat logo bekas bordiran logo NASA dan logo persegi di sampingnya.
Bisa jadi, baju luar angkasa Iran itu hanya baju luar angkasa anak di Amazon yang dimodifikasi dan di balik sehingga mirip baju luar angkasa baru.
Cuitan dari Menteri Teknologi Informasi dan Komunikasi Iran langsung dihapus setelah banyak warganet memberikan balasan meme pada kolom komentar di bawahnya.
Dilansir dari IFLScience, cuitan di atas diunggah sebelum peluncuran satelit untuk merayakan peringatan 41 tahun Revolusi Islam Iran.
Namun peluncuran roket yang berada pada 230 kilometer sebelah tenggara Teheran, Iran, gagal menempati orbit.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Forza Horizon 6 di Jepang: Ada Alasan Khusus, Jadi Game Eksklusif Xbox Awal Peluncuran
-
Tak Perlu Keluar Aplikasi Lagi! Gemini Segera Bisa Multitasking di Android
-
5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
-
LG Siap Unjuk Robot Humanoid untuk Urusan Rumah di CES 2026, Ini Bocorannya
-
Xiaomi 17 Ultra Leica Edition Ludes dalam Hitungan Menit, Diburu Kolektor dan Fotografer
-
Menutup 2025, Apple Pensiunkan 25 Produk Sekaligus: Era Lama Resmi Berakhir
-
5 Laptop Murah Terbaik 2025 untuk Mahasiswa yang Bisa Multitasking, Awet Dipakai Sampai Wisuda
-
Bocoran Render Tecno Pova Curve 2 5G Muncul, Baterai 8.000mAh Siap Guncang Pasar Mid-Range
-
5 HP dengan Stylus Pen Paling Murah, Spek Mewah untuk Multitasking
-
Waspada! Di Balik Keindahan Pandora, 'Avatar 3' Jadi Umpan Empuk Penjahat Siber