Suara.com - NASA berencana mengirim kembali astronotnya ke Bulan lewat program Artemis pada 2024 mendatang. Namun, program tersebut harus didukung serangkaian robot yang akan membantu pekerjaan astronot di Bulan.
Robot-robot itu akan dikirimkan melalui program Commercial Lunar Payload Services, yang mencakup beberapa perusahaan komersial.
Badan antariksa Amerika Serikat itu memberikan tantangan kepada para mahasiswa untuk mengembangkan ide mereka dalam menciptakan robot ataupun teknologi yang akan berguna bagi program Artemis.
NASA telah memberikan dana program Artemis hampir 1 juta dolar AS ke delapan tim mahasiswa yang terpilih. Beberapa menerima antara 80 ribu dolar AS dan 165 dolar AS untuk mengembangkan proyek mereka.
NASA mengatakan bahwa setelah pengujian konseptual selesai, para mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk meluncurkan muatan mereka ke Bulan jika ide-ide mereka dianggap layak. Namun, ini juga akan bergantung pada persyaratan misi yang secara ketat membatasi muatan instrumen berdasarkan tujuan penerbangan.
Para mahasiswa diharapkan dapat menciptakan instrumen yang akan mengeksplor kawah Bulan yang memiliki bayangan. Kawah semacam itu kemungkinan mengandung es air, yang dapat digunakan untuk mendukung misi dengan menyediakan air minum atau bahan bakar roket.
Tetapi, untuk mengeksplor kawah-kawah tersebut harus diperlukan peralatan yang tahan terhadap suhu dingin Bulan.
"Saya berharap dapat melihat desain inventif menjadi hidup, serta bagaimana mereka dapat memajukan kemampuan eksplorasi kami di kawah yang dibayangi di bulan," ucap Drew Hope, game changing development program manager di Langley Research Center NASA, seperti dikutip laman Space.com.
Proyek-proyek para mahasiswa itu memcakup proposal dari Arizona State University untuk meluncurkan spherical sensor-laden probes dari ketapel yang melekat pada pendarat Bulan.
Baca Juga: Realme 6 Pro Punya Tiga Pilihan Warna?
Proposal dari Massachusetts Institute of Technology untuk mengembangkan menara ringan yang dapat berfungsi sebagai relai komunikasi dan platform instrumen. Neberapa proposal berisi konsep penjelajah, dan proposal lainnya untuk menggunakan laser yang memberi daya pada peralatan lain.
Berita Terkait
-
NASA Deteksi Ratusan Gempa Guncang Planet Mars
-
Hore! Kini Siapapun Bisa Menikmati Pengalaman Bak Astronot di Gravitasi Nol
-
Ilmuwan Temukan Lebih Banyak Kandungan Air di Jupiter
-
Satelit NASA Bagikan Penampakan Mencairnya Es Antartika
-
Menteri Iran Pamer Baju Luar Angkasa, Kejanggalan Desainnya Jadi Sorotan
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
KPK Lelang iPhone 13 Pro Max Mulai Rp 3-7 Jutaan, Ini Kelebihan dan Kekurangannya
-
Kapan Waktu Terbaik Beli iPhone 17 di Indonesia? Pertimbangkan 5 Hal Ini
-
Cara Buat Foto Miniatur yang Lagi Viral Pakai Aplikasi HP Apa Saja? Tak Hanya Gemini AI!
-
Super Mario Bros Wonder Siap Hadir di Switch 2 dengan Mode Anyar
-
Konfigurasi Memori Oppo Pad 5 Terungkap, Siap Debut Sebentar Lagi
-
Gemini Lemot? 5 Alternatif AI untuk Edit Foto Ini Bisa Dicoba, Hasil Tak Kalah Keren
-
Duh Xiaomi Stop Investasi di Negara Ini!
-
Apple Tunda Peluncuran iPhone Air di China, Kesandung Aturan Ketat eSIM
-
Viral Ada Siput Terekam di Menu MBG, Netizen: Makan Bareng Gary, Escargot Mahal
-
ZTE, MyRepublic Indonesia, dan MetaX Resmi Luncurkan Komersialisasi FAST TV Bebas Biaya