Suara.com - Semenjak pemerintah Amerika Serikat (AS) menerapkan sanksi dagang untuk Huawei, pengapalan ponsel perusahaan asal China tersebut ditaksir memberikan kerugian yang cukup signifikan.
Dikutip laman Arstechnica, Selasa (10/3/2020), pengapalan ponsel Huawei pada tahun ini diperkirakan menurun di kisaran 190-200 juta unit, atau turun 20-26 persen dari tahun lalu yang mencapai 240 juta unit di seluruh dunia.
Di balik proyeksi penurunan pengapalan tersebut, salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah tidak adanya dukungan Google Mobile Services (GMS).
Imbasnya, ponsel-ponsel keluaran Huawei tak lagi membawa mengakses ekosistem Android, termasuk Play Store dan jutaan aplikasinya, layanan Google Play, dan aplikasi bawaan Google, seperti Gmail, Google Maps, Chrome, YouTube, Google Assistant, dan banyak lagi.
Selain itu, embargo dagang ini juga mengakibatkan Huawei tidak lagi dapat membawa aplikasi buatan AS di toko aplikasinya, seperti Facebook, WhatsApp, Instagram, Snapchat, Netflix, Uber, Lyft, Amazon, Twitter, dan aplikasi lainnya.
Meski begitu, Huawei sudah mulai menyiapkan strategi baru untuk menghadapi masalah ini, termasuk dengan membuat ponsel tanpa menggunakan komponen dari perusahaan asal Negeri Paman Sam.
Berita Terkait
-
Google Play Store Hapus Aplikasi Benchmark Antutu
-
Cara Menginstal Aplikasi dari Sumber Tidak Dikenal di Android
-
Google Larang Gmail, YouTube dan Lainnya di Ponsel Huawei, Kenapa?
-
Huawei P40 Pro Ucapkan Selamat Tinggal pada Leica ?
-
Waspada! Beredar Ponsel Palsu Samsung dan Huawei, Dijual di Toko Online
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
HP Murah Oppo Misterius Lolos Sertifikasi, Usung Baterai 7.000 mAh
-
5 Smartwatch Anti Air yang Bisa Dipakai Berenang, Aman hingga Kedalaman 50 Meter
-
7 HP Murah Rp 900 Ribuan Terbaik November 2025: Cocok Buat Orangtua, UI Ringan
-
Acer Luncurkan Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Paling Tipis Bertenaga AI
-
7 Rekomendasi Tablet dengan Stylus Pen Murah Cocok untuk Guru
-
Resident Evil Requiem Rilis 2026, Begini Bocoran Campaign dan Gameplay-nya
-
XLSMART Sukses Terapkan Zero Waste di AXIS Nation Cup 2025
-
4 Smartwatch Xiaomi yang Layak Dibeli 2025, Budget Mulai Rp300 Ribuan Aman
-
Update Xiaomi HyperOS November 2025: Atasi Bug dan Perbaikan HP Mati Mendadak
-
Nubia V80 Max Lolos Sertifikasi di Indonesia, Desain Mirip iPhone Lagi?